G20 Susun Strategi Pembiayaan untuk Cegah & Antisipasi Pandemi

2 April 2022 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan RI kembali melanjutkan penyelenggaraan Pertemuan G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) secara virtual pada tanggal 1 April 2022.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan yang ketiga tersebut, bertindak sebagai Co-chair dari Indonesia adalah Wempi Saputra, Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional serta Kunta Wibawa, Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan RI. Dalam hal ini, Indonesia berkoordinasi dengan Italia yang merupakan Co-chair untuk G20 JFHTF dalam melaksanakan pertemuan.
Pertemuan ketiga JFHTF dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara undangan, serta organisasi internasional, seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia (WB), dan United Nations Environment Programme (UNEP).
“Pertemuan JFHTF yang ketiga merupakan langkah penting bagi semua member dalam menyusun strategi pembiayaan untuk pencegahan, kesiap-siagaan dan respons terhadap pandemi atau PPR.," ujar Wempi Saputra, selaku co-chair JFHTF dalam keterangan resmi, Sabtu (2/4).
ADVERTISEMENT
Wempi pun mengajak negara anggota G20 untuk bersama-sama berdiskusi secara produktif, karena topik yang akan dibahas sangat penting untuk persiapan para Menteri Keuangan dan Kesehatan dalam melanjutkan diskusinya terkait pembiayan PPR pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang ke-2 di bulan April.
“Pertemuan ke-3 G20 JFHTF hari ini harus dapat memberikan para Menteri umpan balik yang mereka butuhkan untuk menyusun mekanisme keuangan baru, serta bagaimana menerapkannya.” ujar Wempi menambahkan.
Kunta Wibawa yang juga bertindak sebagai co-chari mengatakan, pembahasan laporan dari Bank Dunia dan WHO ini mengenai kesenjangan pembiayaan PPR dan modalitas untuk membangun fasilitas keuangan.
"Pertemuan hari ini harus dapat menyediakan dan menyiapkan panduan serta bahan diskusi bagi Menteri Keuangan dan Kesehatan dalam modalitas mekanisme keuangan yang baru dan preferensi strukturnya serta bagaimana kita semua dapat bergerak maju bersama-sam," ujar Kunta.
ADVERTISEMENT
Menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya, pada pertemuan ketiga JFHTF, anggota G20 membahas isu-isu yakni kesenjangan pembiayaan dan kebutuhan serta modalitas unyuk membangun fasilitas keuangan; peluncuran COVID-19 Countermeasures, dan (iii) rencana aksi global untuk “One Health."
Semua anggota G20 sepakat bahwa ada kesenjangan yang signifikan yang perlu segera diatasi. Para anggota G20 secara umum juga mendukung pembentukan mekanisme keuangan baru yang akan menyediakan sumber pendanaan yang berdedikasi dan berkelanjutan untuk PPR pandemi dan melengkapi lanskap solusi pembiayaan yang ada. JFHTF akan terus bekerja menyelesaikan modalitas yang akan dilaporkan kepada para Menteri Keuangan dan Kesehatan G20.
JFHFT dibawah G20 bersama dengan sekretariat JFHTF memainkan peran penting dalam mendukung koordinasi kesehatan dan keuangan guna mewujudkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon (PPR) terhadap pandemi dan keadaan darurat kesehatan lainnya serta sejalan dengan Peraturan Kesehatan Internasional.
ADVERTISEMENT