Gaet Adaro, KLHK & PUPR Bangun Pusat Persemaian Bibit di Kalsel

4 Agustus 2022 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran dan penandatanganan nota kesepahaman pembangunan pusat persemaian di Kalimantan Selatan, Jakarta, Kamis (4/8). Foto: Galang Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran dan penandatanganan nota kesepahaman pembangunan pusat persemaian di Kalimantan Selatan, Jakarta, Kamis (4/8). Foto: Galang Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menandatangani nota kesepahaman untuk membangun pusat persemaian di Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (4/8).
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir atau yang sering disapa Boy mengungkapkan pihaknya siap untuk berkomitmen dan mensukseskan proyek tersebut. Selain KLHK, proyek ini juga menggandeng Kementerian PUPR.
“Kami siap dan berkomitmen untuk mengalokasikan sumber daya yang kami miliki demi mensukseskan program di atas lahan seluas 10 hingga 15 hektar," kata Boy dalam acara peluncuran dan penandatanganan nota kesepahaman pembangunan pusat persemaian di Provinsi Kalimantan Selatan, di Jakarta, Kamis (4/8).
Lahan akan ditanam bibit-bibit tanaman multifungsi yang nantinya akan didistribusikan ke lahan kritis di seluruh Indonesia. Bibit yang ditanam seperti pohon untuk hutan agro hingga buah-buahan lokal khas Kalimantan.
Boy menyebut biaya dari proyek pembangunan ini sekitar Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar. Kemudian, proses konstruksi akan berlangsung dalam waktu hingga 7 bulan.
Presiden Joko Widodo bersama Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar berjalan di area persemaian saat peresmian Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
"Kami berharap berbekal pengalaman kami dalam melakukan rehabilitasi serta pengelolaan lahan bekas tambang, lahan kritis maupun rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), maka pusat persemaian ini nantinya dapat memberikan manfaat secara ekologi juga memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya
ADVERTISEMENT
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar juga mengapresiasi kolaborasi bersama Adaro. Menurutnya, kerja sama ini bisa mendukung keberhasilan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
“Saya tahu persis dan kita semua tahu bahwa langkah ini tidak mudah. Dalam waktu yang singkat menghasilkan bibit dalam angka puluhan juta per satu unit persemaian atau bisa di atas 120 juta batang bibit tahun 2023," kata Siti.
Politisi NasDem ini menjelaskan, proyek persemaian yang dimulai tahun ini sudah digalakkan juga di Rumpi, Jawa Barat sebanyak 12 juta batang bibit dan di Bali 8 juta batang bibit. Selanjutnya akan diperluas ke Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Mentawir di Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dengan target 54 juta batang bibit.
ADVERTISEMENT