Ganjar Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Berimbas ke Inflasi Jateng

9 Agustus 2022 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengecek lonjakan harga sejumlah komoditas pangan di Kota Purwokerto, Banyumas, Jateng. Ia pun mengantisipasi kenaikan harga pangan yang bisa berimbas ke inflasi Jateng.
ADVERTISEMENT
Pada pagi hari ini, Selasa (9/8), Ganjar mengunjungi Pasar Wage Purwokerto di Jalan Vihara, Purwokerto Wetan. Di sana, Ganjar menyapa para warga dan berinteraksi dengan salah satu pedagang cabai.
Kepada pedagang tersebut, Ganjar bertanya soal harga cabai di pasaran. Ganjar mendapati harga cabai rawit masih melonjak sekitar Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kg.
Kemudian Ganjar berjalan lagi menuju Pasar Pembimbing di Jalan Pertebaran, Purwokerto Selatan. Di pasar tersebut, Ganjar mengecek harga ayam berkisar Rp 33 ribu hingga Rp 34 ribu per kilogram.
Terkait cabai, Ganjar menjelaskan bahwa harganya di Purwokerto masih tinggi. Ganjar mengatakan, kenaikan tetap terjadi meskipun telah diintervensi oleh pemerintah dan stakeholder terkait.
"Ternyata harga cabainya masih lumayan tinggi. Meskipun kita coba untuk melakukan intervensi terus," kata Ganjar dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, temuan tersebut akan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Sebab menurutnya, evaluasi tersebut dilakukan untuk mencegah dan meningkatkan angka inflasi di Jateng.
"Jadi ini menjadi catatan kami untuk melakukan evaluasi lah karena kalau enggak inflasinya akan bergerak lagi," tambahnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat tingkat inflasi yang terjadi di provinsi ini selama Juli 2022 mencapai 0,51 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Jateng selama Juli 2022 sebesar 0,51 persen (mtm).
Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2022 sebesar 4,28 persen (ytd) dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau Juli 2022 terhadap Juli 2021 sebesar 5,45 persen (yoy).
Adapun penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Juli 2022 adalah kenaikan harga cabai merah, bawang merah, angkutan udara, rokok kretek filter, dan daging ayam ras. Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah penurunan harga minyak goreng, bawang putih, sekolah dasar, emas perhiasan, dan beras.
ADVERTISEMENT