Ganjar: Izin Tambang Diambil Pusat Pakai OSS Memang Bagus, Kami yang Pusing!

3 Desember 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo saat melakukan rapat bersama. Foto: Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo saat melakukan rapat bersama. Foto: Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui pemberian izin investasi sektor tambang melalui OSS (Online Single Submission) oleh pemerintah pusat, memang bagus. Tapi izin itu harus diberikan secara selektif, supaya tak memusingkan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Karena menurut politisi PDI Perjuangan itu, masyarakat dan pemerintah di daerah yang akan berhadapan langsung dengan berbagai dampak lingkungan dari kegiatan penambangan tersebut.
"Sekarang perizinan penambangan diambil pusat dengan 'Online Single Submission' (OSS). Itu memang bagus, usahanya cepet banget dan masyarakat pasti puas. Tapi akibatnya kami di daerah yang pusing," kata Ganjar pada Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program Pengelolaan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang digelar secara hybrid di Semarang, Jumat (3/12).
Ganjar Pranowo mencontohkan di sekitar lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kabupaten Klaten, dulu hanya ada delapan penambang resmi yang memiliki izin dan bisa dikontrol, serta diawasi.
Setelah kewenangan pemberian izin ditarik ke pemerintah pusat, lanjut Ganjar, saat ini ada banyak izin penambangan banyak yang bermunculan.
ADVERTISEMENT
Aktivitas penambang pasir di Gunung Merapi. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Oleh karena itu, Ganjar meminta agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah duduk bersama sehingga perizinan penambangan bisa dikelola bersama dengan baik.
"Mana yang bisa di-tambang, mana yang tidak merusak itu bisa dikendalikan. Ternyata cepat saja tidak cukup, pasti akan sangat eksploitatif dan merusak lingkungan," ujarnya.
Pada Forum Asosiasi Dinas-Dinas Pengelola ESDM se-Indonesia itu, Ganjar berharap agar ada pembahasan serius terkait pengelolaan penambangan sumber daya mineral sebab di tengah pertumbuhan jumlah penduduk dan eksplorasi, maka kelestarian lingkungan akan terancam.
"Hari ini saya senang, asosiasi dinas-dinas ESDM seluruh Indonesia berkumpul. Isunya menarik, tentang bagaimana mengelola sumber daya mineral di Indonesia untuk kemakmuran rakyat," katanya.
Ganjar juga berpesan kepada para Kepala Dinas ESDM untuk terus menjunjung tinggi integritas karena persoalan ESDM ini banyak terjadi praktik korupsi karena sumber uang besar ada di sana.
ADVERTISEMENT
"Maka teman-teman asosiasi bertemu untuk mereview tentang berbagai persoalan yang ada. Saya titip, ayo kita jaga integritas di dunia ke ESDM-an ini," ujar Ganjar Pranowo.