Ganjar: Kalau KKN, Pungli dan Mafia Hukum Disikat, Lapangan Kerja akan Terbuka

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo tiba untuk menghadiri acara launching merchandise Ganjar-Mahfud MD di Fx Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menilai permasalahan sulitnya mencari pekerjaan, salah satunya disebabkan oleh maraknya praktik pelanggaran hukum. Bahkan, praktik-praktik ini juga disebut dapat menghambat masuknya investasi ke dalam negeri.

Ganjar mengungkapkan pelanggaran hukum yang dimaksudnya meliputi adanya mafia hukum, praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), dan pungutan liar (pungli).

"KKN kalau disikat, pungli disikat, mafia hukum disikat, maka lapangan kerja akan terbuka, investasi tidak takut," kata Ganjar dalam acara Dialog Apindo dengan Capres 2024 Roadmap Perekonomian 2024-2029 di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Senin (11/12).

Menurutnya, salah satu hal yang kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan baik KKN maupun pungli adalah dalam pelaksanaan mekanisme perizinan berusaha.

Dalam acara yang pesertanya didominasi oleh pengusaha tersebut, Ganjar bertanya mengenai hal ini, yang kemudian turut diamini oleh peserta dengan mengangkat tangan.

"Saya haqqul yakin, di sini ngaku saja ke saya, siapa yang bilang kalau di Indonesia ini sudah efektif dalam pengurusan seluruh usahanya?" tanya Ganjar.

Ganjarpun tersenyum dan berterima kasih pada peserta yang mengangkat tangan tersebut.

"High cost langsung muncul, karena mulai dari awal kita mengalami kesulitan-kesulitan itu, dan itu kemudian diomongkan terus tanpa ada tembakan, bagaimana kemudian kita bisa melaksanakan," tutup Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar juga menyinggung perihal perbaikan sistem kelembagaan yang akan dilakukannya agar dapat menggaet investasi masuk. Perbaikan sistem kelembagaan ini, kata Ganjar, dibarengi dengan mencari aktor yang memiliki kredibilitas tinggi.

“Maka tugas saya adalah memastikan bagaimana aktor yang bisa duduk di dalam jabatan untuk membawa amanah yang luar biasa itu kredibel. Tanpa itu tidak bisa, itu diganti,” jelas Ganjar.