Ganjar Paksa Rekind Selesaikan Proyek Pipa Gas Cirebon - Semarang

11 Agustus 2020 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertukar nomor dengan Dirut PT Rekind Yanuar Budinorman dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT PGN Syahrial Mukhtar. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertukar nomor dengan Dirut PT Rekind Yanuar Budinorman dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT PGN Syahrial Mukhtar. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaksa agar proyek pipa gas ruas Cirebon – Semarang segera dirampungkan. Ganjar menarget, pertengahan September 2020 pembangunan harus sudah dimulai.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, berdasarkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN), pada tahun 2006 BPH Migas telah melelang ruas transmisi yang salah satunya adalah ruas CISEM (Cirebon-Semarang).
Pada proyek ini, PT Rekayasa Industri (Rekind) ditetapkan sebagai pemenang lelang dengan spesifikasi penawaran lelang adalah diameter 28 inchi, panjang 255 Km, kapasitas desain 350-500 MMSCFD, nilai investasi USD 169,41 juta.
Groundbreaking baru dilakukan Februari 2020, maka rapat koordinasi digelar dan mengundang pemangku wilayah yaitu Gubernur Jawa Tengah.
"Saya tidak menekan, tapi saya memaksa. He he he. Tapi jangan stres, kalau stres sistem imun turun," kata Ganjar dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Pipa Transmisi Ruas Cirebon – Semarang di Hotel PO Semarang, Selasa (11/8).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Ganjar juga mencecar PT Rekind dan menanyakan apa kendalanya. Pihak Rekind menyatakan soal gas shipper belum rampung, sedangkan gas shipper merupakan kewenangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
ADVERTISEMENT
"Rekind (duduk) berdekatan dengan PGN apa yang mau diminta?" tanya Ganjar.
Dirut PT Rekind Yanuar Budinorman dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT PGN Syahrial Mukhtar yang duduk berdampingan bergantian menjawab Ganjar. Mereka juga diminta agar pembangunan segera dimulai pertengahan September.
"Saya harap September, tidak akhir (bulan), tengah ke depan. Kalau berkaitan dengan gas shipper sudah ya," ujar Ganjar.
Saking gemasnya, Ganjar sampai meminta nomor telpon PT Rekind dan PT PGN. Saat bertukar nomor, Ganjar meminta agar bila bertemu kendala segera dilaporkan supaya tak menghambat kelangsungan Proyek Strategis Nasional itu.
"Kalau punya kendala saya bantu, kalau ada yang minta duit saya tindak. Ini proyek strategis nasional," katanya.
Pipa Ruas Transmisi Cisem itu akan mendukung kebutuhan energi dan bahan baku untuk pengembangan kawasan industri di wilayah Batang, Kendal.
ADVERTISEMENT
Kemudian industri metanol, pembangkit tenaga listrik dan pemenuhan kebutuhan Kilang Balongan. Gas bumi dinilai lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
"Kalau menggunakan gas itu clean, murah. Sekarang ini bukan lagi wacana," kata Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa.
Hasil kesimpulan pada rapat tersebut yaitu PT Rekind segera melakukan pembangunan pipa pada September 2020, kemudian mendorong PT Rekind segera menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan PT PGN Tbk untuk memperoleh Final Investment Decision (FID).
Selanjutnya, PT PGN Tbk siap menjadi Shipper untuk Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon – Semarang sesuai kesiapan permintaan. Terakhir, akan dilakukan rapat secara berkala untuk memonitor perkembangan pembangunan Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon – Semarang dengan melibatkan Komisi VII DPR RI, BPH Migas, PT Rekind dan PGN Group sesuai permintaan Gubernur Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT