Gara-gara Corona, 40 Perusahaan di Jawa Tengah Setop Produksi

4 April 2020 17:51 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik tekstil. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik tekstil. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah melaporkan ada puluhan perusahaan di Jawa Tengah menghentikan sementara proses produksi karena virus corona atau Covid-19.
ADVERTISEMENT
Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi, mengatakan perusahaan terpaksa berhenti produksi karena terdampak dari penyebaran virus tersebut sejak dua bulan terakhir.
"Ada sekitar 40 perusahaan yang sudah setop produksi. Tersebar di Jawa Tengah," kata Frans seperti dikutip dari Antara dalam diskusi hukum yang digelar Rumah Pancasila di Semarang, Sabtu.
Puluhan perusahaan yang setop produksi tersebut antara lain bergerak di bidang garmen serta furnitur.
Salah satu kendala utama yang dihadapi pengusaha, kata Frans, adalah ketergantungan terhadap bahan baku impor, terutama dari China.
Dia mencontohkan bahan baku farmasi, obat-obatan, tekstil, hingga besi yang harus impor dari China. Selain itu, pengusaha juga kesulitan mengekspor produknya saat situasi sekarang ini.
"Pabrik kalau tetap produksi juga bingung karena pasarnya juga tidak ada," katanya.
Suasana pabrik garmen. Foto: AFP
Ia juga menyebut opsi untuk merumahkan karyawan agar perusahaan bisa tetap beroperasi.
ADVERTISEMENT
Perusahaan-perusahaan yang masih berproduksi, kata dia, juga telah menerapkan protokol keselamatan di saat darurat pandemi corona ini.
Sementara itu, pakar hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, Bernard L.Tanya, mengatakan, di saat kondisi negara seperti sekarang ini yang paling penting dilakukan yakni membangun solidaritas sosial.
"Permasalah yang dihadapi pengusaha bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga peran serta dan pengertian para pekerja," katanya.