Garuda Ajukan Pembatalan Pesanan 49 Unit Boeing 737 Max 8

22 Maret 2019 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan tekhnisi Lion Air melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boeing 737-Max 8 milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3). Foto: FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan tekhnisi Lion Air melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boeing 737-Max 8 milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3). Foto: FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memilih untuk membatalkan pesanan pesawat Boeing 737 MAX 8. Salah satu alasannya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang menimbulkan banyak korban jiwa.
ADVERTISEMENT
"Melihat kondisi seperti ini khususnya kekhawatiran penumpang atas produk Max 8, kami kehilangan confident atas produk Max 8 dan sudah menyampaikan ke pihak Boeing untuk opsi cancelation (pembatalan) seluruh 49 unit yang masih harus di deliver hingga 2030," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau lebih dikenal dengan panggilan Ari Askhara kepada kumparan, Jumat (22/3).
Ari bilang bahwa pihaknya sudah berkirim surat kepada Boeing soal pembatalan pembelian pesawat 737 Max 8. Namun pihak Boeing belum merespons.
Garuda Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Dan kami mengajak pihak Boeing untuk melanjutkan diskusi penyelesaian masalah ini. Belum respons, mungkin masih sibuk dengan kasus JT (Lion Air) dan Ethiopia itu," sebutnya.
Ari pun menegaskan bahwa keputusannya sudah kuat untuk membatalkan pembelian. Berkaca pada kejadian kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines.
ADVERTISEMENT
"Dengan dua kasus ini posisi Garuda kuat," tegasnya.
Garuda Indonesia sebelumnya memesan 50 unit pesawat Boeing 737 Max 8. Dari jumlah itu, baru 1 pesawat yang datang dan sudah dioperasikan. Pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda digunakan untuk melayani rute penerbangan seperti ke Hong Kong, Singapura, dan Surabaya.