Garuda Belum Akan Setop Penerbangan ke Negara Terdampak Virus Corona

24 Januari 2020 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kiri) dan Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kiri) dan Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona yang bersumber dari wilayah Wuhan di China merebak ke berbagai negara. Contoh negara yang terdampak adalah Singapura dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) belum berencana menghentikan sejumlah rute penerbangan ke negara yang terdampak virus tersebut. Hal itu dikarenakan sudah banyak pemesanan tiket terjadwal jauh hari oleh penumpang.
"Kita belum ada plan untuk menghentikan trayek, komitmen masa lalu kan sudah ada pembelian tiket dan macam-macam," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1).
Meski begitu, perseroan tetap mengutamakan keamanan penerbangan Garuda Indonesia dari adanya virus tersebut. Jika situasi di negara-negara terdampak yang rute penerbangannya dilalui Garuda Indonesia semakin parah, perusahaan akan mengambil tindakan dengan menghentikan sementara rute tersebut.
"Tetapi kembali lagi, kita enggak mau memaksakan trayek itu tetap berjalan kalau kondisinya semakin parah," tuturnya.
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh perwakilan perusahaan yang berada di luar negeri. Dia juga memastikan perwakilan itu sudah berkoordinasi dengan otoritas terkait di negara masing-masing untuk memantau perkembangan wabah virus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk memastikan bahwa pergerakan tersebut tidak menyebar lewat Garuda, kita juga berharap mereka yang naik dalam kondisi sehat dan musti bisa dimonitor oleh otoritas setempat," ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf menambahkan, semua petugas di lapangan sudah ternotifikasi terkait virus itu. Pun sudah ada unit Garuda Sentra Medika yang terus memantau penyebaran virus tersebut.
"Dari kemarin sudah menerima alert notifikasi. Semua petugas imigrasi pakai masker. Jadi sudah level kewaspadaan," tegasnya.