news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Garuda Belum Prioritaskan Pengoperasian Kembali Boeing 737 MAX yang Di-grounded

20 November 2020 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat boeing max 8 737 milik Garuda Indonesia Foto: Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat boeing max 8 737 milik Garuda Indonesia Foto: Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) belum memprioritaskan pengoperasian kembali pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang sementara (grounded) meski Otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat (FAA) telah mengizinkan pesawat jenis ini terbang.
ADVERTISEMENT
Pesawat ini sempat dilarang terbang sejak Maret 2019 setelah terjadinya 2 kecelakaan 737 MAX, yakni Lion Air di 2018 dan Ethiopian Airlines di 2019 yang merenggut 346 korban jiwa. Garuda tercatat memiliki 1 buah pesawat buatan AS ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, untuk bisa mengoperasikan pesawat tersebut, pihaknya membutuhkan penyesuaian aturan-aturan maupun persetujuan dari otoritas penerbangan RI. Namun, dia juga melihat saat ini belum tepat pesawat itu diterbangkan kembali.
"Timing-nya kami belum putuskan apabila ini semua selesai. Karena kami saat ini hanya punya 1 buah di Garuda. Kami tentu saja akan selalu mengoperasikan pesawat-pesawat kami berbasis asas prioritas dan kebutuhan saat ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/11).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bediri di depan Pesawat Garuda Indonesia Boeing 373-800 NG dengan desain masker baru sebagai bagian dari kampanye penggunaan masker di tengah pandemi COVID-19. Foto: ADEK BERRY/AFP
Kata Irfan, untuk bisa melakukan penerbangan Boeing 737 MAX, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, termasuk persiapan dari pesawat tersebut maupun retraining dari pilotnya. Karena larangan sementara dari AS berlangsung lebih dari setahun, para pilot Garuda Indonesia pun harus melalui proses sertifikasi lagi jika ingin menerbangkan Boeing 737 MAX.
ADVERTISEMENT
Kondisi industri penerbangan yang lesu akibat wabah corona juga membuat Garuda Indonesia belum melirik penerbangan kembali 1 pesawatnya ini. Sebab, banyak pesawat lainnya punya Garuda Indonesia yang nganggur akibat jumlah penumpang turun drastis.
"Jadi, kami masih punya beberapa pesawat yang grounded, belum terbang, karena memang demand-nya belum ada, belum sampai untuk bisa menerbangkan semua pesawat," ujarnya.
Untuk pemesan Boeing 737 MAX yang sempat tertunda, kata dia, hingga saat ini masih dalam pembicaraan dengan produsen di AS. Menurut dia, belum ada keputusan sisa pesawat yang dipesan ini dibatalkan.
"Klasifikasinya belum ter-cancel. Tentu pembicaraan ini kami teruskan dengan pihak manufaktur yaitu Boeing," terangnya.
Sebelumnya, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, FAA mengizinkan Boeing untuk melanjutkan pengiriman pesawat 737 MAX ke pemesannya dan diperbolehkan membawa penumpang. FAA juga mengizinkan Boeing untuk menunda beberapa perbaikan wajib dan penundaan persyaratan pelatihan tambahan untuk pilot hingga peluncuran kembali Boeing 737 MAX di awal 2021.
ADVERTISEMENT
Kepala FAA, Steve Dickson memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan, otoritas penerbangan sipil di luar AS bakal memberikan izin untuk Boeing 737 MAX mengudara lagi.