Garuda Indonesia Antisipasi Delay dan Perubahan Jadwal saat KTT G20

11 November 2022 7:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra usai RUPSLB, Jumat (12/8/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra usai RUPSLB, Jumat (12/8/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia terus memaksimalkan kelancaran operasionalnya jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, yang akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, hal tersebut dilakukan guna memastikan kebutuhan aksesibilitas layanan penerbangan masyarakat selama forum G20 tersebut berlangsung dapat terpenuhi secara optimal.
Irfan menjelaskan, kesiapan operasional melalui sejumlah penyesuaian aspek operasional penerbangan, khususnya dalam memperkuat berbagai langkah mitigasi termasuk protokol penerbangan bagi pimpinan negara.
Selain itu, upaya dilakukan terkait penyesuaian jenis armada yang akan beroperasi dari dan menuju Bali dan penyesuaian ground time pesawat pada saat di Denpasar, sesuai dengan regulasi Kementerian Perhubungan mengenai Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Garuda Indonesia juga melaksanakan koordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait dengan penyesuaian jadwal penerbangan, mengacu pada slot penerbangan yang tersedia serta mereposisi rotasi pesawat melalui optimalisasi basis hub Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Garuda Indonesia turut melakukan sejumlah inisiatif dukungan aksesibilitas layanan penerbangan di antaranya melalui dukungan layanan penerbangan bagi delegasi paspampres yang akan bertugas di Bali hingga keterlibatan secara aktif dalam berbagai forum diskusi dan kerja sama G20 dalam lingkup bidang aviasi,” ujar Irfan melalui keterangan tertulis, Kamis (10/11).
Irfan menuturkan, selama periode 13-17 November yang menjadi puncak trafik pergerakan delegasi, Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 83 penerbangan dari dan menuju Denpasar.
Penumpang melintas di area terminal kedatangan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (8/11/2022). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
“Kami tentunya juga akan terus memantau perkembangan situasi untuk memastikan layanan penerbangan Garuda Indonesia selama periode tersebut dapat berjalan dengan optimal,” imbuhnya.
Dia berkata, lantaran ada penyesuaian aspek operasional penerbangan, pihaknya juga turut mengimbau masyarakat untuk secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan khususnya pada periode gelaran G20.
ADVERTISEMENT
“Lebih lanjut, kami juga turut melakukan optimalisasi delay management system guna mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan termasuk melakukan implementasi service recovery mengacu pada regulasi yang berlaku,” tutup Irfan.