Garuda Indonesia Cetak Laba Bersih USD 6,98 Juta di 2019

5 Juni 2020 18:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Bombardier CRJ 1000 NG. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Bombardier CRJ 1000 NG. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (5/6). RUPST yang digelar dengan penerapan protokol kesehatan itu dihadiri atau diwakili oleh pemegang 23.353.695.782 lembar saham atau 90,2 persen persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan RUPST yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia ini ada beberapa hasil yang sudah disetujui seperti mengenai laba bersih perusahaan. Selain itu, ada juga pembahasan tantiem atau bonus untuk Dewan Direksi dan Komisaris.
“Pada tahun kinerja 2019, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 6,98 juta. Capaian laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 5,59 persen dari pencapaian tahun 2018, yaitu menjadi sebesar USD 4,57 miliar,” kata Irfan melalui keterangan dan konferensi pers secara virtual, Jumat (5/6).
Selain itu, Irfan mengungkapkan di tahun 2019, Perseroan juga berhasil mencatatkan perolehan positif pada laba usaha dengan nilai sebesar USD 147,01 juta. Ia menjelaskan capaian tersebut diraih melalui strategi quick wins priority yang dijalankan perusahaan.
ADVERTISEMENT
“(Strategi quick wins priority) yaitu melalui penguatan budaya perusahaan berbasis people, process, dan technology, strategi peningkatan pendapatan, serta peninjauan atas struktur biaya perusahaan,” ujar Irfan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
RUPST Garuda 2020 diselenggarakan secara langsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta mengoptimalkan sistem e-proxy yang disediakan oleh Kustodian Sentral Efek. Sehingga pemegang saham yang tidak hadir secara langsung pada acara RUPST hari ini tetap dapat menggunakan hak suaranya melalui sistem tersebut sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK 15 tahun 2020.
Berikut ini selengkapnya hasil RUPST Garuda Indonesia yang telah disetujui.
1. Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2019, termasuk di dalamnya Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, penyajian kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2019.
3. Penetapan tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2019 dan Remunerasi untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2020.
4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2020.