Garuda Indonesia Raup Laba Rp 4,011 T di 2023

1 April 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: eka.viation/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: eka.viation/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pendapatan usaha konsolidasi tahun 2023 tumbuh sebesar USD 2,9 miliar atau naik 40 persen dibanding pendapatan tahun sebelumnya USD 2,1 miliar.
ADVERTISEMENT
Pendapatan usaha tersebut didorong dari pendapatan penerbangan berjadwal yang naik 41 persen yoy menjadi USD 2,37 miliar dari sebelumnya USD 1,68 miliar.
Ini sejalan dengan pergerakan masyarakat yang menggunakan transportasi udara di fase pascapandemi terus bergerak mendekati situasi sebelum pandemi. Lebih lanjut pada penerbangan berjadwal penumpang sendiri, tumbuh 52 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD 2,21 miliar.
Sementara pendapatan penerbangan tidak berjadwal juga mencatat pertumbuhan hingga 65 persen atau sebesar USD 288,03 juta dari tahun sebelumnya yaitu USD 174,81 juta, di mana pendapatan penerbangan haji di tahun 2023 menyumbang kenaikan signifikan hingga 145 persen menjadi USD 235,17 juta dibandingkan tahun sebelumnya yaitu USD 92,48 juta. Kemudian, pendapatan lain-lain turut naik 15 persen dari kinerja 2022 menjadi USD 270,58 juta.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia membukukan laba tahun berjalan sebesar USD 251.996.580 atau setara Rp 4.011.319.359.927 (kurs hari ini Rp 15.914).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, implementasi aksi strategis korporasi dalam upaya percepatan pemulihan kinerja pasca-restrukturisasi dibarengi dengan geliat pergerakan penumpang yang terus tumbuh.
"Ini diharapkan dapat semakin memperkokoh landasan entitas bisnis Garuda Indonesia secara grup untuk fokus dalam mengoptimalkan pendapatan usaha serta upaya pembukuan laba kinerja perusahaan secara berkelanjutan," ujar Irfan dalam keterangan resmi, Senin (1/4).
Sepanjang tahun 2023, Garuda Indonesia Group mencatatkan kinerja operasional melalui pertumbuhan jumlah angkutan penumpang hingga 34 persen yakni mencapai 19.970.024 penumpang dibandingkan pada periode sebelumnya 14.848.195 penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dalam capaian tersebut, Garuda Indonesia berhasil mengangkut penumpang sebanyak 8.291.094 dan Citilink sebanyak 11.678.930 penumpang.
ADVERTISEMENT
Garuda juga mencatatkan pendapatan lain-lain bersih sebesar USD 344,794,114 yang dikontribusikan salah satunya dari penerapan pembalikan penurunan nilai aset non-keuangan (reversal impairment asset) dengan nilai sebesar USD 198 juta.
Selain penerapan pembalikan penurunan nilai aset non-keuangan, dalam hal pembukuan laba buku juga turut mencatat keuntungan atas penarikan kembali obligasi senilai USD 63.88 juta yang dilaksanakan pada bulan Desember 2023.

Garuda Mau Tambah 8 Pesawat hingga Akhir 2024

Pada tahun 2024 ini perusahaan fokus mengoptimalkan pendapatan usaha melalui sejumlah aksi korporasi, di antaranya Garuda Indonesia menargetkan penguatan armada dengan penambahan 8 pesawat yang terdiri atas 4 narrow body jenis Boeing 737-800NG dan 4 wide-body jenis Boeing 777-300ER (2) dan Airbus 330-300 (2).
ADVERTISEMENT
Pesawat ini akan datang secara bertahap di sepanjang 2024 untuk memaksimalkan tingkat keterisian penumpang serta mendukung perluasan jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional.
Dengan adanya proyeksi penambahan pesawat tersebut, Garuda Indonesia sebagai mainbrand diperkirakan dapat mengoperasikan hingga 80 pesawat pada akhir tahun 2024.