Garuda Sterilisasi Pesawat yang Angkut WN China Terjangkit Virus Corona

13 Februari 2020 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembersihan pesawat di Garuda Maintenance Facility AeroAsia GMF Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersihan pesawat di Garuda Maintenance Facility AeroAsia GMF Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Maskapai Garuda Indonesia mengandangkan pesawat GA 858 rute Denpasar – Shanghai untuk proses inspeksi lebih lanjut, guna sterilisasi dengan disinseksi pesawat dan penggantian filter High Efficiency Particulate Arresting (HEPA).
ADVERTISEMENT
Hal itu dikemukakan Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Tumpal M Hutapea, dalam pernyataan resmi, Kamis (13/2).
Menurut dia, Garuda Indonesia memperkuat upaya antisipatif penyebaran Virus Corona dengan melakukan disinseksi (penyemprotan cairan khusus) armada untuk memastikan aspek kebersihan kabin pesawat dan sterilisasi terhadap kuman.
"Disinseksi armada dilakukan khususnya pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan menuju China," katanya.
Dia mengatakan upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan epidemi virus corona di sejumlah negara.
“Hal tersebut merupakan proses standar safety dan kebersihan Garuda Indonesia yang dilakukan pada kondisi penyebaran epidemi virus wabah penyakit," jelas Tumpal.
Awak kabin mengenakan baju steril saat melakukan persiapan untuk menjemput WNI di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Proses disinseksi tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat. Proses disinseksi tersebut juga dilakukan di area kargo pesawat.
ADVERTISEMENT
Awak pesawat Garuda Indonesia yang bertugas pada rute China juga melakukan prosedural pemeriksaan kesehatan rutin di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara pada saat sebelum dan setelah bertugas.
Terkait dengan pesawat GA 858 Rute Denpasar-Shanghai yang dioperasikan pada 28 Januari 2020 lalu, Garuda Indonesia juga telah melakukan proses inspeksi lebih lanjut berupa disinseksi kabin pesawat serta mengganti filter alat penyaring udara HEPA yang merupakan fitur kelengkapan baku armada yang dioperasikan Garuda Indonesia yang berfungsi untuk mematikan virus dan bakteri di kabin pesawat.
“Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang dari dan menuju rute China telah melalui prosedur profiling dan pemeriksaan kesehatan oleh otoritas terkait di bandara," tegas Tumpal.
Sebelumnya otoritas Pemerintah China menyebutkan salah seorang warganya terjangkit virus corona, setelah pulang dari Bali menuju Shanghai. Dari penelusuran diketahui, yang bersangkutan terbang dari Wuhan ke Denpasar, lalu kembali ke Shanghai menggunakan maskapai Garuda Indonesia pada 28 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran virus corona, Garuda Indonesia turut merekomendasikan penggunaan alat penunjang kebersihan seperti masker dan hand sanitizer bagi penumpang dan awak pesawat yang melaksanakan perjalanan pada rute dari dan menuju China.
Sejak 5 Februari 2020 Garuda Indonesia telah menunda sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju China sejalan kebijakan pemerintah terkait dengan peningkatan epidemi virus corona dan status darurat global yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).