Gas Rusia Dipangkas, Austria Hidupkan Lagi PLTU Batu Bara Setelah 2 Tahun Mati

20 Juni 2022 7:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PLTU. Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PLTU. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Gara-gara pasokan gas Rusia dipangkas, Pemerintah Austria meminta perusahaan listrik mereka membakar lagi batu bara untuk menghidupkan PLTU yang sudah dua tahun dimatikan. Hal itu menjadi opsi, untuk mengatasi kemungkinan krisis listrik akibat anjloknya pasokan gas Rusia.
ADVERTISEMENT
Selama ini 80 persen kebutuhan gas Austria dipasok dari Rusia. Sejak perang Rusia-Ukraina berkecamuk, negara tetangga Jerman itu berupaya mencari pasokan dari negara lain, namun belum berhasil.
Austria sendiri masih punya 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang digerakkan oleh batu bara. PLTU di Styria Selatan itu, dihentikan penggunaannya sejak 4 April 2020. Tapi tetap dipelihara untuk mengantisipasi kebutuhan listrik dalam kondisi darurat.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Dikutip dari Reuters, Senin (20/6), Pemerintah Austria telah meminta perusahaan listrik setempat, Verbund, untuk menghidupkan lagi PLTU batu bara tersebut. "Pemerintah Austria setuju untuk mengkonversi listrik gas, dengan menghidupkan lagi PLTU batu bara akibat kondisi darurat energi," tulis Reuters.
Keputusan itu diambil, setelah Kanselir Karl Nehammer, menggelar sidang kabinet kecil pada Minggu (19/6), untuk mengatasi kemungkinan krisis listrik.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, pemerintah sedang memeriksa langkah-langkah hukum lebih lanjut untuk mendiversifikasi pasokan gas dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada pasokan Rusia.
Rusia sejak Jumat (17/6) mulai memangkas pasokan gas Austria, jauh di bawah yang dibutuhkan negara itu. Kondisi ini banyak terjadi di negara-negara Eropa, yang selama ini menggantungkan pasokan gasnya dari Rusia. Hal ini memicu lonjakan harga energi.