Gaya Blusukan Susi Cari Nelayan Penerima Hibah Kapal di Pandeglang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait penyerahan kapal tersebut, nyatanya penerima sama sekali tidak ditentukan sebelumnya. Melainkan Susi bersama tim Pandu Laut Nusantara lah yang berkeliling untuk mencari nelayan yang tepat menerima.
“Kita cari langsung nelayannya, tanya-tanya. Jangan bilang dulu mau dikasih kapal,” ujar Susi kepada tim.
Pendiri maskapai Susi Air itu sengaja blusukan mencari nelayan agar kapal-kapal yang akan diberikan tepat sasaran. Utamanya yang ia cari adalah nelayan yang kapalnya hancur karena tsunami.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu kemudian berkeliling ke kampung nelayan di Kecamatan Sumur, Pandeglang. Salah satunya Desa Sumber Jaya, desa yang terdampak tsunami Selat Sunda akhir tahun lalu.
kumparan turut terlibat dalam pencarian itu. Di sana kami bertemu Nana Supriatna, Mista, Nurung, dan beberapa nelayan lainnya. Kami berbincang-bincang selama hampir dua jam.
ADVERTISEMENT
Nana mengatakan kapalnya hancur saat tsunami menerjang kampung mereka. Sampai sekarang, ia tak memiliki kapal lagi untuk melaut.
“Sekarang ikut kapal orang jadi anak buah. Kalau enggak ya nunggu di pinggir buat beli ikan,” ujar pria yang sudah melaut selama 20 tahun itu.
Ia mengakui memang sudah ada bantuan, baik dari pemerintah maupun dari swasta yang datang untuk memberikan kapal. Hanya saja, pemberian bantuan itu acapkali tidak tepat sasaran.
“Setidaknya ada 20 nelayan kami yang sekarang nganggur karena enggak punya kapal,” timpal Nurung.
Dari hasil blusukan itu, Susi bersama timnya memutuskan memberikan lima kapal yang mereka bawa kepada kelompok nelayan tersebut. Lima nama yang beruntung itu akan mereka bahas malam ini, sementara kapal akan diserahkan langsung oleh Susi di Pantai Tanjung Lesung besok, Minggu (17/11).