Gedung 'Berhantu' di Kantor Sri Mulyani Akan Direnov, Dianggarkan Rp 213 M

6 Desember 2020 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung AA Maramis Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung AA Maramis Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan renovasi terhadap gedung bersejarah di area Kemenkeu yang berada di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Gedung Alexander Andries (AA) Maramis merupakan cagar budaya yang dibangun pada era Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Willem Herman Daendels pada 2 abad lalu dan konon dikenal berhantu.
ADVERTISEMENT
Dari dokumen tender LPSE Kemenkeu yang dikutip kumparan, Minggu (6/12), pengumuman proyek pemugaran Gedung Cagar Budaya AA Maramis dibuka pada 12 November 2020. Sejauh ini, ada 102 peserta yang memasukkan proposal penawaran. Total nilai pekerjaan mencapai Rp 213,36 miliar dan akan dibiayai oleh APBN 2021.
Peserta yang ingin mengerjakan renovasi di komplek kantor Sri Mulyani itu disyaratkan harus memiliki pengalaman pekerjaan sejenis, minimal 1 proyek pemugaran atau revitalisasi bangunan gedung cagar budaya masa kolonial.
"Pengalaman ini dinyatakan dalam bentuk copy kontrak dan BAST," tulis informasi tender LPSE.
Sebelumnya, Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari mengatakan, jika renovasi telah tuntas, maka gedung AA Maramis dapat dikomersialkan. Dia menyebutkan, saat ini saja sudah ada pihak swasta yang ingin menjadikan gedung tersebut sebagai hotel.
ADVERTISEMENT
"Kalau swasta melihatnya ingin buat hotel. Tapi kami rasa bukan untuk hotel," ujar Rahayu di Hotel Morissey, Jakarta, Rabu (27/12/2017).