Geliatkan Properti, BTN Gandeng REI Gelar Pelatihan Developer Muda

Direktur utama Bank BTN Pahala N. Mansury saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Tower BTN, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN terus berupaya mengeliatkan sektor properti di Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Sektor properti atau real estate masih menyumbang pertumbuhan positif terhadap PDB yaitu 2,3 persen di saat pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen di kuartal II.

Bank BTN percaya adanya dukungan perbankan di sektor properti dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Sebab, sektor properti dianggap memiliki multiplier effect besar.

Untuk itu, Bank BTN dan Dewan Pengurus Pusat Perusahaan Real Estate Indonesia (DPP REI) bekerja sama menggelar pelatihan bertajuk menjadi developer tangguh. Pelatihan ini dilakukan secara bertahap di 3 wilayah regional.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Mansury, mengatakan sejauh ini Bank BTN merupakan satu-satunya perbankan yang memiliki fokus dalam hal peningkatan pembiayaan di sektor properti.

“Untuk itu, Bank BTN terus mengedepankan komitmen dalam meningkatkan availability yakni ketersediaan perumahan KPR subsidi maupun KPR nonsubsidi, affordability yakni ketersediaan rumah yang terjangkau bagi seluruh masyarakat, dan accessibility yakni kemudahan akses untuk memfasilitasi transaksi perumahan melalui digitalisasi layanan Bank BTN,” kata Pahala melalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/9).

Selain itu, Pahala juga mengatakan kunci utama ketersediaan perumahan di masa yang akan datang adalah dengan melahirkan developer-developer baru yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis properti sebagai motor pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ketua Umum DPP REI, Paulus Totok Lusida mengatakan, kolaborasi REI dan Bank BTN ini diharapkan dapat membangkitkan kembali industri properti di tengah situasi sulit pada masa pandemi COVID-19. Sinergi ini diharapkan dapat menggairahkan industri properti sebagai garda terdepan penggerak ekonomi nasional.

Indonesia Properti Expo menawarkan rumah dengan DP 0 Persen. Foto: Resya Firmansyah/kumparan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Kemitraan Pengembangan Nasional dan Daerah, Hervian Tahier menganggap, di tengah penurunan kondisi bisnis ini, tak menyurutkan semangat developer muda. Ia mengatakan hanya dengan meningkatkan kapasitas maka bisnis ini bisa diselamatkan dan kembali menjadi lokomotif perekonomian Indonesia.

Sebagai informasi, pelatihan ini dilakukan secara bertahap di 3 wilayah regional. Regional I untuk wilayah Sumatera, wilayah II untuk Jawa dan Kalimantan serta wilayah III untuk Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Pelatihan ini diikuti sebanyak 1.000 developer muda dari seluruh Indonesia. Pelatihan berlangsung sejak 25 Agustus hingga 10 September 2020 itu, dilakukan secara online dengan difasilitasi oleh Housing Finance Center (HFC).

Melalui program ini, Bank BTN dan REI berharap dapat mencetak developer yang memiliki pengetahuan dan skill yang komprehensif sehingga bisa berkontribusi dalam sektor perumahan nasional.