Gempa Cianjur Turut Guncang Industri Padat Karya RI? Ini Penjelasan Kadin

24 November 2022 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi bangunan rusak akibat gempa di Desa Cibeureum, kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi bangunan rusak akibat gempa di Desa Cibeureum, kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menanggapi soal dampak gempa 5,6 skala richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terhadap dunia usaha terutama industri padat karya di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur cukup moncer sebesar 3,48 persen.
Meski demikian, dia belum bisa memastikan seberapa besar dampak gempa Cianjur terhadap kerusakan pabrik-pabrik padat karya seperti tekstil, garmen, alas kaki, dan lain sebagainya.
"Untuk saat ini Kadin belum menerima laporan akan kerusakan fisik dari pabrik-pabrik maupun tempat produksi industri padat karya yang berlokasi di Cianjur," ujarnya saat dihubungi kumparan, Kamis (24/11).
Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, memaparkan agenda B20 untuk mendukung presidensi Indonesia di G20. Foto: Dok. Kadin
Arsjad melanjutkan, Kadin Indonesia melihat kerusakan fisik kemungkinan besar dialami oleh tempat tinggal penduduk dengan konstruksi sederhana, serta usaha mikro skala home industry atau UMKM. "Yang mana tempat produksinya tidak dirancang dengan aspek mitigasi bencana seperti gempa bumi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Adapun Kadin Indonesia bersama Kadin Provinsi Jawa Barat saat ini telah membentuk Posko di Cianjur. Posko utama berada di desa Sindanglaya kecamatan Pacet. Posko operasional ada di 3 titik, yaitu desa limbangansari kecamatan Cianjur, desa Galudrah kecamatan Cugenang, dan desa Ciputri kecamatan Pacet.
Posko-posko ini, kata Arsjad, bertujuan untuk memberikan bantuan logistik kepada warga dalam bentuk natura seperti bahan pangan yang akan didistribusikan ke dapur umum yang dibentuk swadaya oleh warga.
"Harapannya posko ini dapat membantu mempercepat pemulihan usaha mikro yang terdampak oleh gempa. Kadin juga mendorong anggotanya terutama industri besar untuk membantu usaha kecil melalui bentuk kemitraan inklusif closed loop agar usahanya dapat segera pulih kembali," tuturnya.
Selain itu, Arsjad menyebutkan pihaknya mengimbau para perusahaan penyedia asuransi untuk segera memproses klaim yang masuk agar proses pemulihan kabupaten cianjur bisa segera dimulai.
ADVERTISEMENT
Disaat yang sama, dia juga berharap untuk para penyedia jasa keuangan dapat memberikan keringanan pada debitur yang terdampak terutama untuk para pelaku usaha skala UMKM yang harus kembali membangun usahanya setelah diterpa bencana.