Genjot Produksi, Pertamina Ngebor 118 Sumur di Blok Mahakam di 2019

17 Januari 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wilayah kerja Blok Mahakam (Foto: AFP/John Macdougall)
zoom-in-whitePerbesar
Wilayah kerja Blok Mahakam (Foto: AFP/John Macdougall)
ADVERTISEMENT
Pertamina Hulu Mahakam (PHM) pada tahun ini akan mengebor besar-besaran di Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Tak tanggung-tanggung, sumur yang bakal dibor anak usaha PT Pertamina (Persero) ini naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu.
ADVERTISEMENT
General Manager PHM, John Anis mengatakan, jumlah sumur yang dibor pada tahun ini di Blok Mahakam mencapai 118. Tahun lalu, pengeboran di sana hanya 64 sumur.
“Tahun ini 118 sumur di Mahakam. Investasi USD 800 juta. Itu di Mahakam saja,” kata John di Gedung Pertamina, Jakarta, Kamis (17/1).
Dalam RKAP 2019, produksi dan lifting minyak di Blok Mahakam ditargetkan sebesar 30,4 mbopd. Angka ini turun dari realisasi produksi tahun lalu sebesar 33,8 mbopd.
Untuk produksi gas, dalam RKAP 2019 sebesar 715 mmscfd, turun dari realisasi 2018 yang mencapai 794 mmscfd. Tapi John mengatakan realisasi 2018 masih lebih tinggi 5 persen dari proyeksi operator sebelumnya Total E&P.
“Realisasi 2018 itu angka produksinya di atas 5 persen dari apa diperkirakan operator sebelumnya,” kata dia.
Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. (Foto: Thinkstock)
Untuk investasi di Blok Mahakam menjadi yang paling besar porsinya dalam belanja modal sektor hulu Pertamina. Dari belanja modal secara keseluruhan di sektor hulu USD 2,5 miliar, alokasi Blok Mahakam sekitar USD 1,8 miliar.
ADVERTISEMENT
Selain di Blok Mahakam, belanja modal USD 2,5 miliar tahun ini disebar ke banyak anak usaha Pertamina lainnya. Di PT Pertamina EP Cepu, perusahaan akan berinvestasi USD 310 juta untuk proyek jambaran Tiung Biru yang akan mengebor 6 sumur pengembangan pada Juli 2019.
Untuk Pertamina Hulu Energi, investasinya USD 448 juta. Investasi PHE itu untuk mengebor sejumlah sumur tahun ini agar mencapai target produksi, di antaranya 45 sumur pengembangan juga 13 sumur eksplorasi. Sisanya USD 153 juta dialokasikan untuk proyek panas bumi.