Gibran Ajak GOTO & TikTok Gabung di Program Makan Bergizi Gratis

23 Juli 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
Cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba makan bergizi gratis di Sentul, Bogor, Selasa (23/7/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba makan bergizi gratis di Sentul, Bogor, Selasa (23/7/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengajak GOTO dan TikTok untuk bergabung dalam uji coba makan bergizi gratis. Melalui kegiatan Corporate Social Responsibility atau Program CSR.
ADVERTISEMENT
“Setelah saya dan Prabowo melontarkan makan siang gratis banyak pihak yang ingin berpartisipasi. Entah dalam bentuk CSR atau apa pun, banyak perusahaan bergerak termasuk GOTO dan TikTok, jadi kita senang sekali dan support ini,” kata Gibran di SDN 03 Sentul, Selasa (23/7).
Kedatangan Gibran di SDN 03 Sentul sekaligus untuk melakukan uji coba Program Makan Bergizi Gratis dengan menu senilai Rp 14.900.
“Hari ini menu cost sudah termasuk ayam, nasi, sayur buah sama susu. Menunya lengkap dan ini sekaligus klarifikasi statement anggaran dipotong Rp 7.500 itu tidak benar,” ungkapnya.
Cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba makan bergizi gratis di Sentul, Bogor, Selasa (23/7/2024). Foto: Dok. Istimewa
Gibran mencontohkan, nantinya distribusi makan bergizi gratis bisa melalui GOTO dan TikTok. Selain itu, orang tua murid juga bisa monitor menu lewat aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Gibran juga menyebut, pemerintah tidak boleh pelit dengan generasi penerus. Dia memastikan anggaran makan bergizi gratis tetap sesuai rencana awal.
Adapun pemerintah sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program makan bergizi gratis.
“Anak-anak kita generasi penerus kita tidak boleh pelit-pelit. Jadi anggarannya Rp 14.900,” tegasnya.
Gibran mengatakan, pihaknya akan melakukan uji coba program prioritas ini hingga Oktober 2024. Dengan variasi menu yang berbeda setiap harinya.
“Nanti kita coba dapat masukan dari anak murid, orang tua anak, komite, ahli gizi. Jadi kalau ada kurang akan dievaluasi segera," pungkasnya.