GMF Kembali Layani Perbaikan Pesawat Sriwijaya Air

1 Oktober 2019 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air Foto: Dok. Sriwijaya Air
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air Foto: Dok. Sriwijaya Air
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia Group hari ini kembali resmi melakukan kesepakatan kerja sama managemen (KSM) bersama Sriwijaya Group. Sebelumnya KSM tersebut sempat dihentikan karena adanya konflik antara Garuda dengan Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
Sriwijaya Group hingga kini masih menunggak utang sekitar Rp 800 miliar kepada GMF AeroAsia, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIIA). Utang ini sempat membuat GMF AeroAsia (GMFI) enggan memberikan layanan perawatan pesawat kepada Sriwijaya Air.
Meski demikian, Direktur Utama GMFI, Tazar Marta Kurniawan menegaskan, hingga kini pihaknya akan terus mendukung operasional pesawat-pesawat Sriwijaya Air untuk bisa kembali meningkatkan keamanan dan keselamatan.
"Ya pokoknya memberikan layanan di line maintenance untuk operasional penerbangan mereka," ujarnya saat ditemui awak media di Kantor Pusat GIAA, Tangerang, Selasa (1/10).
Sayangnya, saat disinggung soal tunggakan utang Sriwijaya Group ke GMF Tazar enggan berkomentar lebih jauh. Ia menolak menjawab pertanyaan yang diajukan media. "Waduh, jangan nanyain itu lagi ya. Ini udah beres," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum kesepakatan ini, manajemen Sriwijaya Group mengakui jika suku cadang Sriwijaya Air seperti oli, minim. Kondisi ban pesawat juga tidak lagi prima dan stok untuk beberapa peralatan operasional pesawat lain terbatas.
Adapun setelah kisruh dengan Garuda Indonesia, Sriwijaya Air belum menjalin kerja sama dengan entitas perbaikan dan pemeliharaan pesawat selain Garuda Manufacture Facility alias GMF dan Gapura Angkasa.