GOTO Akan Terbitkan 118,43 Miliar Saham Baru Lewat Private Placement, untuk Apa?

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi tercatat penawaran umum perdana (Initial Public Offering) atau IPO yang berlangsung 15-21 Maret 2022 di Jakarta. Foto: Dok. PT GoTo Gojek Tokopedia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan melepas saham baru lewat private placement atau Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar 118,43 miliar saham. Untuk itu GoTo akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 28 Juni 2022 nanti.

Berdasarkan keterangan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip, Minggu (22/5), perseroan bermaksud untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya 118.436.392.950 lembar saham Seri A atau sebesar maksimum 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor.

Adapun atas aksi korporasi ini, GOTO berharap untuk mendapatkan alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan perseroan dan anak usaha perseroan.

"Pelaksanaan PMTHMETD (private placement) akan tergantung dan tunduk pada serta akan dilakukan jika telah diperolehnya persetujuan dari RUPST Perseroan dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,” tulis manajemen GOTO.

GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo

Di mana dana yang diperoleh akan digunakan oleh Perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja Perseroan, PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa dan/atau PT Multifinance Anak Bangsa.

Adapun penerbitan saham baru dalam konteks PMTHMETD ini akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan GOTO, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

"Pelaksanaan PMTHMETD juga akan memberikan dana tambahan bagi Perseroan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaan dan memperkuat struktur permodalan Perseroan,” tambah manajemen.

Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan. Setelah pelaksanaan PMTHMETD menjadi efektif, persentase kepemilikan saham dari pemegang saham Perseroan saat ini akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar maksimum 9,09 persen.

Secara umum, rencana PMTHMETD akan memberikan dampak secara langsung terhadap struktur permodalan dan likuiditas saham Perseroan.