GoTo Dukung Agenda Pemerintah, Boyong UMKM Lokal ke Swiss

10 Februari 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GoTo memboyong Space Roastery sebagai UMKM lokal untuk memperkenalkan produk kopi lokal kepada para delegasi World Economic Forum 2023 di Davos, Swiss. Foto: GoTo
zoom-in-whitePerbesar
GoTo memboyong Space Roastery sebagai UMKM lokal untuk memperkenalkan produk kopi lokal kepada para delegasi World Economic Forum 2023 di Davos, Swiss. Foto: GoTo
Usaha kuliner terus tumbuh dan menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Menurut laporan Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin), meski sempat terdampak pandemi COVID-19, di kuartal III 2022, subsektor makanan dan minuman masih mampu berkontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88 persen.
Bahkan saat ini mayoritas pelaku UMKM bergerak di sektor makanan. Data tahun 2022 dari Bank Indonesia menyebutkan, pelaku UMKM kuliner mencapai 21,44 persen dibandingkan dengan subsektor lain.
Space Roastery menjadi salah satu UMKM yang ikut merasakan perkembangan industri F&B di Indonesia. Tumbuh dari rumah pemanggangan kopi sederhana yang didirikan oleh William Christiansen bersama rekannya, Elvan Wenas, pada 2016 lalu di Yogyakarta, kini Space Roastery tumbuh menjadi bisnis scalable yang melayani pembuatan kopi rumahan dan perusahaan. Space Roastery memulai perjalanan bisnisnya dengan memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia.

Perjalanan bisnis Space Roastery

Kisah Space Roastery bermula di sebuah garasi di rumah keluarga William. Berbekal ilmu yang ia dapatkan setelah belajar menjadi home brewer, William bersama Elvan pun membeli sebuah mesin sangrai biji kopi. Fokus awal bisnis ini memang sebagai rumah usaha sangrai biji kopi.
Dalam perjalanannya membangun Space Roastery, William pun menyadari bahwa pasar kopi di Yogyakarta ternyata belum begitu luas. Guna meningkatkan penjualan dan memperkuat operasional bisnisnya, Space Roastery pun memanfaatkan sejumlah solusi bisnis digital dari ekosistem GoTo.
Ia mulai berjualan di platform marketplace Tokopedia dan membuat website. Demi meningkatkan penjualan dan menutup biaya operasional, William juga memanfaatkan platform GoFood melalui aplikasi Gojek. Sejak bergabung di GoFood, Space Roastery memasang papan nama guna memudahkan mitra driver menemukan lokasi outlet.
Uniknya, banyak pelanggan malah mengira Space Roastery merupakan kedai kopi. Tak ingin membuang peluang emas, Space Roastery mulai mengembangkan bisnis dengan menjual aneka minuman berbasis kopi.
Kedai kopi tersebut menyediakan kopi khas Indonesia yang beda dari pasaran kopi di Indonesia, termasuk pengemasan dan penamaan produknya. Beberapa minuman andalan yang cukup populer di kalangan pelanggan adalah Halu Pink Banana Filter Coffee, Gayo Apple Cider, The Forbidden Fruit, Kopi Susu Gula Aren, dan Cappuccino.
Seiring semakin berkembangnya Space Roastery, William juga mulai memperluas kemitraannya dengan platform GoTo, di antaranya menggunakan Moka dan Midtrans untuk mendukung efisiensi operasional bisnis. Berkat memanfaatkan ragam solusi bisnis digital ekosistem GoTo, Space Roastery mampu meningkatkan penjualan sebesar 143 persen selama 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, Space Roastery juga mampu menyerap tenaga kerja dengan memberdayakan sekitar 60 karyawan. Di 2022, kedai kopi ini juga berhasil menjual 1 juta cup kopi.
GoTo memboyong Space Roastery sebagai UMKM lokal untuk memperkenalkan produk kopi lokal kepada para delegasi World Economic Forum 2023 di Davos, Swiss. Foto: GoTo
Usaha berbuah manis. Space Roastery terpilih menjadi perwakilan mitra usaha GoTo untuk turut berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia. GoTo memboyong Space Roastery sebagai perwakilan UMKM lokal untuk memperkenalkan produk lokal kepada para delegasi World Economic Forum 2023 di Davos, Swiss beberapa waktu silam.