GoTo Gelar Paparan Publik Hari Ini, Jelaskan Keuangan hingga Strategi Bisnis
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menggelar paparan publik insidental secara virtual pada Kamis (8/12).
ADVERTISEMENT
“Public Expose Insidental ini akan dihadiri oleh Direksi Perseroan. Perseroan akan menyampaikan materi pada Rabu serta hasil dari Public Expose Insidental kepada BEI pada Jumat, 9 Desember 2022,” tulis Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (8/12).
Koesoemohadiani menyebut, paparan publik insidental juga dapat disaksikan melalui kanal Youtube Gojek Indonesia, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Pelaksanaan paparan publik insidental ini merujuk pada Surat BEI No. S-10351/BEI.PP3/12-2022 perihal Publik Ekspose Insidental tanggal 6 Desember 2022 dan Peraturan BEI No. 00015/BEI/01-2021 Pasal III.3 mengenai Perubahan Peraturan Nomor I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi – Kewajiban Publik Ekspose.
ADVERTISEMENT
GoTo Masih Rugi Rp 20,91 Triliun di Kuartal III 2022
Pendapatan bersih GoTo sebesar Rp 7,96 triliun di kuartal III 2022. Sementara rugi berjalan perusahaan di sembilan bulan ini tembus Rp 20,91 triliun.
GoTo mencatatkan pendapatan bersih di kuartal III 2022 mencapai Rp 4,56 triliun (secara tiga bulanan) atau naik 14,8 persen secara kuartalan (qoq). Perseroan juga mencatat rugi berjalan di kuartal III 2022 (secara tiga bulanan) mencatat Rp 6,8 triliun atau turun 10,8 persen (qoq).
Per kuartal III 2022, total nilai transaksi (GTV) kuartal ketiga tumbuh 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 161 triliun. Kemudian pendapatan bruto kuartal ketiga tumbuh 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 5,9 triliun.
ADVERTISEMENT
Kemudian, margin kontribusi Grup pada kuartal III 2022 lebih baik 43 persen dibanding tahun sebelumnya dan 41 persen lebih baik dari kuartal sebelumnya, di atas pedoman. Layanan On-Demand mencapai margin kontribusi positif pada bulan September.
Rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 3,7 triliun mengecil 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan 10 persen lebih kecil dibanding kuartal sebelumnya.