Grab Ajukan Izin Pendirian Bank Digital

30 Desember 2019 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Hyundai Ioniq mengaspal di Indonesia, jadi armada Grab.
 Foto: Ghulam Muhammad Nayazri
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Hyundai Ioniq mengaspal di Indonesia, jadi armada Grab. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri
ADVERTISEMENT
Perusahaan transportasi online, Grab mengajukan izin pendirian layanan bank digital yang bisa beroperasi penuh di Singapura. Pada pengajuan ini, Grab menggandeng Singapore Telecommunications (Singtel).
ADVERTISEMENT
Dalam kerja sama ini, Grab akan memegang saham 60 persen dan sisanya dimiliki Singtel. Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Senin (30/12) bank digital tersebut bakal membidik konsumen pertama, serta UMKM yang memiliki keterbatasan dalam mengakses pembiayaan perbankan.
Masuknya Grab bersama Singtel merupakan tindaklanjut dari penawaran yang diberikan oleh Bank Sentral Singapura. Bank Sentral Singapura membuka 5 izin bank digital baru untuk mendorong iklim persaingan dan inovasi. Selain Grab dan Singtel, pendiri Alibaba yakni Jack Ma dan OCBC tertarik mengajukan izin pembentukan bank digital. Alasannya, pangsa pasar pinjaman online di Asia Tenggara diprediksi akan tumbuh pesat dan nilai bisa mencapai USD 110 miliar pada 2025.
Ojek motor Grab. Foto: REUTERS/Beawiharta
Grab dan Singtel wajib memiliki modal awal USD 1,1 miliar atau setara Rp 15,4 triliun (kurs Rp 14.000) untuk syarat memperoleh izin penuh sebagai bank digital.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Grab telah memperluas kerja sama layanan keuangan di Asia Tenggara dengan menggandeng 60 perusahaan jasa keuangan, termasuk UOB Singapura dan Malayan Banking Malaysia. Kerja sama itu kemudian melahirkan Grab Financial Group pada 2018 yang menyediakan jasa pembayaran digital dan pinjaman. Tahun depan, Grab berencana meluncurkan layanan tanpa kartu (cardless) bersama Mastercard dan membuka jasa wealth management.
CEO Singtel International Group, Arthur Lang mengatakan, digital banking merupakan bagian dari pengembangan bisnis eksisting di sektor keuangan mobile.