Gubernur Bank Indonesia Beberkan 5 Masalah yang Ancam Ekonomi RI di 2023

30 November 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberi sambutan di rangkaian acara KTT G20 yang digelar di Bali, Senin (14/11/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberi sambutan di rangkaian acara KTT G20 yang digelar di Bali, Senin (14/11/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan terdapat lima masalah yang mengancam ekonomi Indonesia di 2023. Hal tersebut merupakan imbas perang Rusia dengan Ukraina yang berkepanjangan hingga perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
ADVERTISEMENT
"Kita perlu mewaspadai lima permasalahan ini dari prospek ekonomi global. Pertama pertumbuhan ekonomi turun, risiko resesi di Amerika dan Eropa meningkat," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Rabu (30/11).
Kedua, inflasi yang tinggi imbas tingginya harga energi dan pangan global. Ketiga, tingginya suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat, Fed Fund Rate yang diproyeksi tembus sampai 5 persen.
Keempat, kuatnya dolar AS yang memicu terjadinya depresiasi pada mata uang rupiah. Kelima, munculnya fenomena cash is the king, di mana para pelaku pasar lebih memilih memegang uang secara cash dalam bentuk dolar AS.
"Di tengah gejolak global, mari kita perkuat sinergi dan koordinasi kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia, KSSK, dan semua pihak. Insyaallah Tuhan menghendaki ekonomi Indonesia pada 2023 dan 2024 akan menunjukkan ketahanan dan kebangkitan," tutur Perry.
ADVERTISEMENT