Gubernur BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 4,5 - 5,3 Persen di Tahun 2023

6 Desember 2022 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berbicara dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berbicara dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,5 persen - 5,3 persen di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Perry menegaskan, kunci dari menghadapi serangan gejolak ekonomi global adalah sinergi dan kolaborasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 diperkirakan lebih tinggi lagi, yaitu 4,7 - 5,5 persen.
"Dalam menyambut 2023, tetap optimis dan waspada, itu arahan bapak Presiden. Dengan koordinasi sinergi, pertumbuhan kita masih cukup baik, 4,5 persen - 5,3 persen tahun depan," ujar Perry dalam Rakornas Percepatan dan Perluasan Digital Daerah di Hotel Le Meridien Jakarta, Selasa (6/12).
Perry memproyeksi pertumbuhan ekonomi dunia turun menjadi 2,6 persen pada tahun 2023. Bahkan, ia menyebut beberapa prediksi bahwa pertumbuhan ekonomi dunia bisa turun ke 2 persen.
"Dunia sedang bergejolak, karena perang Rusia-Ukraina, perang dagang Tiongkok dan China, juga suku bunga yang melesat tinggi di Amerika dan Eropa. Bahkan inflasi di Amerika mencapai 9 persen, Inggris 11 persen, dan Eropa 10 persen," lanjut Perry.
ADVERTISEMENT
Perry mengungkapkan perkembangan e-commerce semakin melesat setelah pandemi Covid-19, dengan nilai transaksi menembus Rp 512 triliun. Perbankan juga telah digitalisasi, tercermin dari transaksi digital naik menjadi Rp 67 triliun.
"Bahkan, uang elektronik juga Rp 508 triliun. Dengan digitalisasi fiber optik, yang sudah tersambung nusantara secara digital, Bank Indonesia terus melakukan digitalisasi. Dukungan gubernur dan wali kota, Rapat (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) TP2DD, inilah hasilnya," tandasnya.