Gubernur BI Sebut Risiko Stagflasi Global Meningkat, Dampak ke Indonesia Apa?

23 Agustus 2022 17:59 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam High Level Seminar "Recover Together Recover Stronger", rangkaian kick off Presidensi G20 di Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam High Level Seminar "Recover Together Recover Stronger", rangkaian kick off Presidensi G20 di Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perekonomian global diprediksi berisiko tumbuh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, disertai adanya peningkatan risiko stagflasi dan masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kelesuan ekonomi global juga tercermin dari pertumbuhan ekonomi negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok yang berisiko lebih rendah.
"Meningkatnya risiko stagflasi di berbagai negara dan resesi di sejumlah negara maju, sebagai dampak pengetatan kebijakan moneter yang agresif," kata Perry dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (23/8).
Perry melanjutkan, berbagai indikator dini pada Juli 2022 mengindikasikan berlangsungnya perlambatan konsumsi dan kinerja manufaktur di AS, Eropa, dan Tiongkok.
Sementara itu, tekanan inflasi global masih tinggi seiring ketegangan geopolitik dan kebijakan proteksionisme yang masih berlangsung, serta perbaikan gangguan rantai pasokan yang masih terbatas.
Volume perdagangan dunia juga diproyeksi akan lebih rendah dari prakiraan sebelumnya, seiring dengan kondisi perlambatan ekonomi global.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ketidakpastian pasar keuangan global juga meningkat di tengah masih berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter di berbagai negara termasuk AS, meskipun tidak seagresif dari prakiraan awal.
"Hal ini mengakibatkan masih terbatasnya aliran modal asing dan menekan nilai tukar di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia," ujarnya.