Hadapi Corona, Mendag Kebut Impor Gula, Bawang Bombay dan Bawang Putih

12 Maret 2020 18:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri perdagangan Agus Suparmanto. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri perdagangan Agus Suparmanto. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Dampak wabah virus corona kian terasa. Tak hanya soal kesehatan saja, dampak negatifnya juga memukul perekonomian.
ADVERTISEMENT
Salah satunya ketersediaan bawang bombay, bawang putih hingga gula di pasar dalam negeri kian menipis. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut langkah-langkah yang dikeluarkan dalam mengantisipasi persoalan itu.
Seperti membuka keran impor. Untuk bawang bombay, dia menyebut sudah menerbitkan Surat Persetujuan Impor. Hal ini sesuai dengan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura.
"Kita sudah issued bawang bombay ada dua konsumsi dan industri yang konsumsi ini kan. Masuk ke kita 2.000 udah kita release dan akan dikeluarkan sesegera mungkin kalau RIPH," kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3).
Ilustrasi bawang bombay Foto: Helmi/kumparan
Keran impor bawang putih dan gula juga dilonggarkan. Dia mengakui memang impor bawang kebanyakan berasal dari China. Namun, karena ada permasalahan virus corona maka pihaknya membuka alternatif impor dari India.
ADVERTISEMENT
"Termasuk juga bawang putih. Nah ini ada kebijakan yang merelaksasi kebijakan impor apabila dengan penanganan minggu ini belum juga, nanti kita lebih relaksasikan lagi ketentuan impornya," ujarnya.
"Jadi begini memang alternatifnya ada dari India. Tapi saya lihatnya memang dari China tidak banyak halangan. Hanya perlambatan saja. Memang semuanya ini, gula juga akibat perlambatan logistik," lanjutnya.
Pedagang memegang bawang putih di pasar tradisional, di Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Adapun, dia menegaskan bahwa izin impor bawang putih sudah diterbitkan. Sebanyak 60 ribu ton yang akan dijadikan stok pasar dalam negeri mendatang.
"Sudah keluar itu. Lain-lain kita menunggu terus bagaimana ini kita percepat dan kita koordinasi dengan Kementan. Kita sudah sinergikan semua," pungkasnya.