Hadiri Konferensi Internasional, Wamendag: Teknologi & Ekonomi Harus Selaras

18 Maret 2024 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menjadi pembicara pada International Conference on Regulating Technology in Asia yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berlangsung di Kampus UPH Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (7/3). Dok. Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menjadi pembicara pada International Conference on Regulating Technology in Asia yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berlangsung di Kampus UPH Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (7/3). Dok. Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menegaskan, kemajuan dibidang teknologi akan selalu beriringan dengan perkembangan dunia perekonomian. Salah satunya melalui ekonomi digital yang terus menjadi fokus pemerintah.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat memberikan sambutan pada Konferensi Internasional tentang Regulasi Teknologi di Asia yang diselenggarakan Universitas Pelita Harapan (UPH) di Tangerang, Banten, Kamis (7/3).
“Berbagai inovasi penggunaan teknologi terlihat di berbagai bidang seperti keuangan, pertanian, perdagangan, hingga peningkatan kinerja pemerintah dalam pelayanan publik,” ungkap Wamendag
Lebih lanjut Wamendag menerangkan, perdagangan Indonesia yang menorehkan surplus secara konsisten juga tidak lepas dari upaya Kementerian Perdagangan untuk selalu berusaha memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.
Menurutnya, kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan. Pemerintah selalu berupaya membuat mekanisme atau regulasi yang jelas agar penggunaan teknologi itu tidak justru merugikan.
“Pengaturan teknologi harus melibatkan keseimbangan antara mendorong inovasi dan menjamin penggunaan yang etis, aman, dan akuntabel,” ujar Wamendag
ADVERTISEMENT
Wamendag juga menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi para pembuat kebijakan dalam mengeluarkan regulasi adalah kesenjangan digital yang lebar mengingat kondisi geografis, berbagai perkembangan masyarakat, dan permasalahan antara perkotaandan pinggiran kota.
“Proses membuat regulasi yang baik harus mempertimbangkan berbagai sisi, agar inovasi digital benar-benar membawa dampak positif yang luas,” jelasnya.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga bersama para pembicara lain di Konferensi Internasional tentang Regulasi Teknologi di Asia yang diselenggarakan Universitas Pelita Harapan (UPH) di Tangerang, Banten, Kamis (7/3).
Menurutnya, Asetkripto merupakan salah satu contoh produk ekonomi digital yang potensial. Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) secara strategis terus menyempurnakan sekaligus mendorong upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga terus memperluas upaya digitalisasi pasar, salah satunya dari sisi cara pembayaran.
"Dengan memperbanyak pembayaran secara digital di pasar, kita juga mengupayakan peningkatan inklusi keuangan. Misal,melalui pencatatan cashflow yang lebih rapi melalui transaksi digital. Nantinya hal tersebut akan mempermudah evaluasi saat pedagang mengajukan pinjaman ke bank," pungkas Wamendag.
ADVERTISEMENT