Harga Anjlok dan Produksi Freeport Merosot, Target PNBP Minerba Diturunkan

12 Maret 2020 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pertambangan Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pertambangan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah menetapkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun ini dari sektor mineral dan batu bara (minerba) hanya Rp 44,34 triliun. Target ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi 2019 yang sebesar Rp 45,59 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, turunnya target PNBP karena harga komoditas yang terus turun. Salah satunya harga batu bara yang lebih rendah dibandingkan 2019.
"Ini targetnya memang lebih kecil dibandingkan 2019 sebab sangat dipengaruhi harga. Saat ini sangat turun, tahun lalu rata-rata USD 70 hingga USD 80 per ton, sekarang USD 60 per ton sehingga kita targetkan Rp 44,39 triliun," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (12/3).
Bambang mengatakan, 80 persen setoran PNBP sektor minerba berasal dari tambang batu bara. Untuk batu bara, produksinya tahun ini ditarget lebih rendah dari realisasi 2019.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono di Kementerian ESDM, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Tahun ini, target produksi batu bara hanya 550 juta ton atau turun dari realisasi tahun lalu yang mencapai 610 juta ton. Turunnya target produksi batu bara tahun ini karena harga jualnya juga tergerus.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan kumparan, harga batu bara sejak awal tahun memang terus turun. Harga Batu Bara Acuan (HBA) Januari 2020 sebesar USD 65,93. Harga tersebut turun tipis USD 0,37 per ton dari HBA Desember 2019 yang sebesar USD 66,30 per ton.
Sementara pada Februari 2020, HBA mengalami kenaikan tipis menjadi USD 66,89 per ton. Kenaikan dipengaruhi berkurangnya pasokan batu bara dari tambang di China setelah libur Tahun Baru Imlek, adanya penyebaran virus corona, dan penurunan produksi batu bara Australia karena adanya kebakaran hutan di Australia.
Sementara pada Maret ini, HBA ditetapkan sebesar USD 67,08 per ton. Angka itu naik tipis 0,28 persen dibandingkan HBA Februari yang berada di level USD 66,89 per ton.
ADVERTISEMENT
Selain batu bara, target setoran PNBP juga berkurang karena produksi tembaga PT Freeport Indonesia tahun ini berkurang drastis. Alasannya karena area tambang terbuka sudah habis dan perusahaan fokus pada area tambang bawah tanah yang belum optimal.
"Tembaga turun karena utamanya produksi PTFI turun di 2020. Targetnya sangat jauh dibandingkan 2019. Tembaga mengalami penurunan karena masa transisi dari open pit ke underground, semoga 2020 naik lagi. Nanti 2022 mencapai puncaknya," jelasnya.