Harga Batu Bara Pulih, UNTR Optimistis Jual 1.700 Unit Alat Berat Tahun Ini

9 April 2021 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tambang batu bara Foto: Sigid Kurniawan/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tambang batu bara Foto: Sigid Kurniawan/Antara
ADVERTISEMENT
PT United Tractors Tbk (UNTR) memperkirakan penjualan alat berat Komatsu tahun ini bisa mencapai 1.700-an unit seiring dengan membaiknya harga batu bara. Target ini naik dari realisasi penjualan Komatsu tahun lalu yang tercatat 1.564 unit.
ADVERTISEMENT
“Tahun lalu market size atau pasar sekitar 5.500-an dan sales di 1.500-an something. Kita kemudian menetapkan rencana penjualan kita di tahun ini 1.700-an naik 10 persen sebesar naiknya pasar,” ujar Direktur UNTR Iman Nurwahyu dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/4).
Iman mengatakan pihaknya cukup optimistis mematok target yang lebih tinggi dari realisasi tahun lalu karena saat ini harga batu bara mulai stabil. Artinya kegiatan konstruksi di pertambangan mulai menggeliat. Imbasnya, penggunaan alat berat pun akan kembali naik.
Bahkan menurut Iman, pihaknya memproyeksi bahwa pemulihan di sektor pertambangan khususnya batu bara akan rebound lebih baik lagi. Sehingga Iman mengatakan pihaknya juga berencana akan merevisi ke atas target penjualan tahun ini.
“Sehingga boleh jadi kita akan mengkoreksi naik, atas rencana penjualan kita. Naik dari rencana 10 persen menjadi antara 20-30 persen dari penjualan sales tahun lalu,” ujarnya. Dengan demikian di tahun ini UNTR berpotensi bisa menjual hingga 1.950 unit alat berat Komatsu.
Saat mengunjungi markas Komatsu di Chiba, Jepang. Foto: dok. pribadi
Meski demikian Iman mengatakan, keputusan revisi ke atas tersebut baru bisa terealisasi setelah pihaknya mencermati kondisi pasar pada kuartal I 2021. Jika benar ada perbaikan yang signifikan pada sektor batu bara, maka Iman optimistis penjualan alat berat juga akan bergerak signifikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, prediksi angka penjualan yang tinggi tersebut didukung rencana perseroan meluncurkan produk baru yang diklaim lebih mutakhir dari varian sebelumnya.
“Peluang naik sampai setinggi itu juga didukung dengan fakta bahwa kami akan memiliki produk baru yang diyakini pabrik dan kami juga memiliki daya kompetisi yang jauh lebih baik dengan produk-produk sebelumnya,” tutupnya.