Harga BBM Pertamina Ternyata Lebih Mahal dari Malaysia, Kok Bisa?

21 Februari 2020 11:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika di dalam negeri harga BBM Pertamina jenis umum masih lebih murah dibandingkan dengan harga Shell dan Total, bagaimana dengan harga BBM di Asia Tenggara?
ADVERTISEMENT
Mengutip Global Petrol Price, per 17 Februari 2020, rata-rata harga BBM Indonesia khusus untuk RON 95, masih lebih mahal dibandingkan Malaysia.
Di sana, harga BBM RON 95 sekitar USD 0,50 per liter atau Rp 6.900 (kurs Rp 13.800), sedangkan di Indonesia USD 0,67 per liter atau Rp 9.246 per liter.
Sementara di Vietnam USD 0,86 per liter, Srilanka USD 0,89 per liter, Thailand USD 1,07 per liter, dan Singapura USD 1,56 per liter.
Mahalnya harga BBM Indonesia dibandingkan Malaysia karena kebijakan dari masing-masing negara. Salah satunya formulasi yang dibuat sebagai dasar menentukan harga BBM per liternya.
Di dalam formulasi tersebut, misalnya saja ada besaran pajak yang harus setor. Di Setiap negara, tarif pajaknya pasti berbeda.
ADVERTISEMENT
Besaran ongkos distribusi BBM juga menjadi variabel dalam menentukan harga per liter bensin. Malaysia tentu tak perlu mengirim BBM jauh seperti Jakarta ke Papua di Indonesia.
Belum lagi kebijakan subsidi. Sebagai negara eksportir minyak mentah, Malaysia masih mensubsidi BBM ke rakyatnya. Sementara Indonesia, khusus BBM jenis umum tak disubsidi, termasuk RON 95.
"Semua negara memiliki akses ke harga minyak yang sama di pasar internasional, tetapi memutuskan untuk mengenakan pajak yang berbeda. Akibatnya, harga eceran bensin berbeda tiap negara," demikian penjelasan Global Petrol Price.
Petugas SPBU sedang melayani pembeli bahan bakar untuk kendaraan roda dua. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, jika berlaku harga baru BBM, di beberapa daerah bisa berbeda harganya karena dipengaruhi perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
Fajriyah mencontohkan, untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, harga BBM umum jenis Pertamax mengalami penyesuaian dari sebelumnya Rp 9.200 menjadi Rp 9.000 per liter. Itu artinya, turun Rp 200 per liter.
"Jangan lupa, while dia naik tinggi, kita malah turunkan harga. Pertamina harganya jauh di bawah harga Shell dan Total," kata Fajriyah saat dihubungi kumparan.