Harga Beras hingga Gula Mahal, Jokowi Tegur Kemendag

21 April 2020 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres/Lukas
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres/Lukas
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat untuk membahas stabilitas harga pangan di tengah pandemi corona dan menjelang Lebaran. Saat membuka rapat, Jokowi menyoroti kenaikan harga sejumlah bahan pokok, yaitu beras, gula, bawang putih, hingga bawang bombay.
ADVERTISEMENT
Khusus soal gula, Jokowi memberi perhatian khusus karena harganya mencapai Rp 19.000 per kilogram (kg), jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sebesar Rp 12.500 per kg.
Jokowi pun menegur Kemendag yang dinilai belum bekerja optimal dan benar-benar turun ke lapangan untuk mengendalikan harga bahan pokok.
"Kita harus betul-betul menjaga agar harga bahan-bahan pokok terjangkau oleh rakyat. Jangan sampai ada terjadi kenaikan. Ini yang masih naik beras, mulai naik sedikit. Harga gula tidak bergerak sama sekali, justru naik menjadi 19.000. Bawang putih, bawang bombay juga belum turun. Saya enggak tahu ini dari Kementerian Perdagangan apa sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak," kata Jokowi dalam rapat yang digelar secara virtual, Selasa (21/4).
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Soal kenaikan harga beras, Jokowi meminta agar kementerian terkait mengecek masalah di lapangan. Sebab meski harga beras di tingkat konsumen naik, harga di petani justru turun.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat di lapangan harga gabah keringnya turun 5 persen, tapi harga berasnya naik 0,4 persen. Ini ada apa? tolong dilihat betul lapangannya. Lapangannya dicek betul. Ini pasti ada masalah. Kalau harga gabah kering giling turun, mestinya harga berasnya juga ikut turun. Ini petaninya enggak dapat untung, harga berasnya naik, masyarakatnya dirugikan. Ini yang untung siapa, dicari," tegasnya.
Bahan-bahan pokok lain yang menurut Jokowi perlu mendapat perhatian khusus adalah daging sapi, cabai rawit, dan cabai merah.
"Situasi COVID-19 ini mari lah kita jadikan momentum, ambil ini sebagai momentum untuk melakukan reformasi besar-besaran dalam kebijakan sektor pangan di negara kita. Jangan kehilangan momentum kita," tutupnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona