Harga Beras Kualitas Premium di Penggilingan Rp 9 Ribu per Kg, Naik 0,13 Persen

3 Agustus 2020 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua pekerja merapikan beras yang telah dimasukkan ke dalam karung di gudang Bulog Subdivre Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo. Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
zoom-in-whitePerbesar
Dua pekerja merapikan beras yang telah dimasukkan ke dalam karung di gudang Bulog Subdivre Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo. Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi kenaikan dan penurunan pada rata-rata harga beras di tingkat penggilingan dibandingkan bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Untuk harga beras kualitas premium di penggilingan Rp 9.932 per kilogram (kg) pada Juli 2020. Harga beras kelas ini di penggilingan naik rata-rata 13 persen dibandingkan Mei 2020.
Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan, kata Kepala BPS Suhariyanto, menjadi Rp 9.316 per kg atau rata-rata turun 1,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan tercatat Rp 8.920 per kg. Rata-rata harga beras luar kualitas ini mengalami penurunan sebesar 0,07 persen dibandingkan dengan bulan Mei 2020.
"Dibandingkan dengan Juli 2019, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juli 2020 untuk kualitas premium dan kualitas medium masing-masing naik sebesar 4,33 persen, dan 1,14 persen, sedangkan untuk beras luar kualitas turun 0,13 persen," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (3/8).
ADVERTISEMENT
Sementara rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp 4.788 per kg atau naik 1,44 persen bulan ini. Di tingkat penggilingan, harganya mencapai Rp 4.883 per kg atau naik 1,32 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Mei 2020.
Rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp 5.451 per kg atau turun 6,74 persen. Sedangkan di tingkat penggilingan Rp 5.601 per kg atau turun 5,99 persen.
Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 4.387 per kg atau naik 0,29 persen. Sedangkan di tingkat penggilingan menjadi Rp 4.487 per kg atau naik 0,39 persen.
"Dibandingkan Juli 2019, rata-rata harga gabah pada Juli 2020 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 3,68 persen, 3,30 persen, dan 3,11 persen," kata Suhariyanto.
ADVERTISEMENT
Sementara di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada Juli 2020 dibandingkan dengan Juli 2019 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 3,62 persen, 4,01 persen, dan 2,90 persen.
Suhariyanto mengatakan survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.041 observasi beras di penggilingan pada 803 perusahaan penggilingan di 31 provinsi.
Karyawan memeriksa stok beras di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Nilai Tukar Petani Naik 0,49 Persen
Di sisi petani, Nilai Tukar Petani (NTP) naik 0,49 persen menjadi 100,09. Kenaikan ini membuat NTP kembali ke titik impas dibandingkan bulan lalu 99,6 dan Mei 99,47.
NTP adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat daya beli petani di pedesaan. Indeks ini juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
ADVERTISEMENT
Suhariyanto menjelaskan, kenaikan NTP disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang juga naik sebesar 0,47 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,02 persen.
"Kenaikan NTP pada Juli 2020 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian," ujarnya.
Jika dilihat berdasarkan sektornya, kenaikan NTP Juli 2020 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian. Pertama, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,76 persen.
Kedua, Subsektor Peternakan sebesar 1,68 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 0,69 persen. Ketiga, Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,25 persen dan Subsektor Hortikultura turun sebesar 0,74 persen.
"Secara nasional, NTP Januari–Juli 2020 sebesar 101,29 dengan nilai It sebesar 106,92 sedangkan Ib sebesar 105,55," ujar Suhariyanto.
ADVERTISEMENT