Harga Beras Lagi Naik, Mendag Zulhas Imbau Masyarakat Beli Beras SPHP

26 Februari 2024 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
enteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Klender SS, Jakarta, Senin (26 Feb). Kunjungan tersebut guna memantau harga dan ketersediaan beras. Dok. Kemendag.
zoom-in-whitePerbesar
enteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Klender SS, Jakarta, Senin (26 Feb). Kunjungan tersebut guna memantau harga dan ketersediaan beras. Dok. Kemendag.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) produksi Bulog melimpah dan tersebar di seluruh pasar tradisional dan ritel modern di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang biasa mengonsumsi beras premium diminta mulai beralih mengonsumsi beras SPHP. Peralihan konsumsi masyarakat ini diharapkan menurunkan harga beras premium. Hal tersebut disampaikan Zulhas saat meninjau Pasar Klender SS di Jakarta Timur hari ini, Senin (26/2).
Dalam peninjauan tersebut, Zulhas didampingi Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim. Selain itu, hadir juga Pimpinan Wilayah Perum Bulog Wilayah DKI Jakarta dan Banten Basirun.
“Kalau beras premium sedang mahal, kami harap masyarakat bisa membeli alternatif yaitu beras komersial Bulog atau beras SPHP. Berasnya enak dan bagus. Sehingga, laju kenaikan harga beras lokal yang belum panen ini bisa ditahan kalau permintaannya turun,” kata Zulhas.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemerintah mengestimasi panen beras paling cepat adalah pada Maret 2024. Ia mengatakan, pergeseran musim dan dampak El Nino telah menggeser jadwal tanam beras di Indonesia.
“Jadwal tanam kita bergeser, biasanya Agustus atau September sudah tanam, saat ini baru tanam. Artinya, panen paling cepat di Maret 2024. Puncaknya saya kira April atau Mei, baru harga beras lokal akan stabil. Tapi, beras yang disediakan pemerintah harganya tetap, tidak naik,” tandas Mendag.
Pemerintah menyediakan beras SPHP Bulog sepanjang tahun dengan harga Rp10.900/kg. Selain itu, tersedia juga beras komersial Bulog yang saat ini dijual dengan harga Rp15.000/kg.
ADVERTISEMENT
Zulhas mastikan, kedua jenis beras tersebut akan tersedia bagi masyarakat yang ingin beralih mengonsumsi beras Bulog untuk sementara waktu maupun jangka panjang.
“Beras SPHP dan beras komersial yang disediakan Bulog stoknya banyak, harga tidak naik. Sementara itu, beras lokal sedang proses tanam. Permintaan beras lokal yang terus meningkat akan berdampak pada harganya,” paparnya.
Selain memastikan kondisi beras, Mendag Zulhas juga meninjau sejumlah komoditas barang kebutuhan pokok lainnya.
Lebih lanjut Zulhas memaparkan bahwa dalam pantauan yang ia lakukan pada Senin, (26/2), komoditas yang harganya stabil antara lain beras medium Rp14.000/kg, beras premium Rp16.000/kg, gula pasir Rp16.000/kg, minyak goreng curah Rp15.000/liter, MINYAKITA Rp14.000/liter, cabai merah keriting Rp80.000/kg, cabai rawit merah Rp80.000/kg, daging ayam ras Rp36.000/kg, telur ayam ras Rp29.000/kg, dan daging sapi Rp140.000/kg.
ADVERTISEMENT