Harga CPO Melonjak, Laba Austindo Naik 261,9 Persen di Kuartal I 2022

9 Mei 2022 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lahan kelapa sawit. Foto: Nora Carol Photography/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lahan kelapa sawit. Foto: Nora Carol Photography/Getty Images
ADVERTISEMENT
Perusahaan perkebunan, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan laba bersih USD 11 juta atau setara Rp 164,78 miliar (asumsi Rp 14.552 per dolar AS) di kuartal I 2022 atau naik 261,9 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Laba bersih yang naik signifikan tersebut didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). Faktor ini juga menyebabkan EBITDA pada kuartal pertama mengalami kenaikan dari USD 12,9 juta menjadi USD 23,7 juta pada 2022 dengan kenaikan margin EBITDA dari 21,9 persen menjadi 31,4 persen.
Selama kuartal pertama 2022, ANJT memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 173.339 MT. Perkebunan Papua Barat yang baru mulai masuk tahap produksi komersial di tahun 2020 menyumbang 15 persen dari total produksi dengan kenaikan produksi hampir 40 persen dibandingkan kuartal pertama pada tahun 2021.
Pekerja membongkar muat Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas truk. Foto: ANTARA FOTO/ Akbar Tado
“Produksi TBS dari perkebunan Sumatera Utara II dan Kalimantan Barat diperkirakan akan meningkat pada bulan-bulan berikutnya di 2022. Untuk mencapai pertumbuhan positif dalam beberapa tahun ke depan, kami akan memprioritaskan keseimbangan profil usia tanaman kelapa sawit dengan tetap mempertahankan profitabilitas dan arus kas melalui strategi penanaman kembali (replanting) terutama di perkebunan Pulau Belitung dan perkebunan Sumatera Utara I,” ujar Lucas Kurniawan, Direktur Utama ANJT dalam keterangan resmi, Senin (9/5).
ADVERTISEMENT
Keberhasilan ANJT di kuartal pertama 2022 juga didukung oleh peningkatan pendapatan dari penjualan tepung sagu dan edamame segar dan beku yang masing-masing meningkat sebesar 78 persen dan 175 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan volume penjualan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Lucas mengatakan kinerja positif pada kuartal pertama 2022 ditopang oleh upaya ANJT membangun fundamental aspek keberlanjutan dan penerapan ESG yang kuat yang dilakukan secara konsisten. Sejak 2012, ANJT telah menjalankan sejumlah proyek mitigasi perubahan iklim yang mengintegrasikan inisiatif ESG dengan strategi bisnis dengan tujuan mengurangi dampak risiko perubahan iklim.