Harga Emas Berpotensi Pecah Rekor Tahun Ini, Menarik untuk Pilihan Investasi

2 Juli 2020 8:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilsutrasi emas batangan. Foto: Reuters/Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Ilsutrasi emas batangan. Foto: Reuters/Edgar Su
ADVERTISEMENT
Tren harga emas terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan logam mulia, harga emas Antam naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 919.000 per gram pada Rabu (1/7).
ADVERTISEMENT
Business Manager Indosukses Futures, Suluh Adil Wicaksono, mengatakan saat ini tren harga emas dunia tengah mengalami kenaikan. Ia bilang harga emas dunia sesuai dengan proyeksi awalnya berpotensi tembus rekor pada tahun ini.
"Pekan depan (naik). Intinya tetap masih ada potensi naik (cetak rekor tahun ini)," katanya kepada kumparan, Kamis (2/7).
Mengutip CNN, harga emas pernah mencapai puncak tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2011 di level USD 1.917,90 per troy ounce. Adapun berdasarkan penutupan perdagangan Rabu (1/7), emas dunia berada di level sekitar USD 1.166,70 per troy ounce.
Untuk pekan depan, Suluh memprediksi rentang harga emas bisa berada di level USD 1.800 per troy ounce, tergantung sentimen laporan data pekerja Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
"Investor juga menunggu laporan upah non pekerja sektor pertanian AS pada hari Kamis (2/7)," ujarnya.
Harga emas per batang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebelumnya, produsen perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk, memprediksi harga emas bisa mencapai level tertinggi sepanjang sejarah di level USD 2.000 per troy ounce di akhir tahun.
"Maksimum mungkin bisa melihat harga pergerakan USD 2.000 per troy ounce akhir tahun. Itu kalau situasi luar biasa," kata CEO Hardinata Abadi, Sandra Sunanto, saat RUPST daring, Rabu (17/6).
Ia mengakui harga emas dalam beberapa hari memang cenderung turun. Namun, kata Sandra, tak menutup kemungkinan harga emas rebound jika terjadi perang dagang yang semakin panas antara AS-China, lalu ada gelombang kedua pandemi COVID-19.
"Pada waktu harga emas tinggi orang lari ke harga lebih rendah, itu bagi mereka (mencari) perhiasan. Karena di situasi sekarang lebih aman dan secure dari sisi investasi, apalagi logam mulia cenderung naik terus," ujarnya.
ADVERTISEMENT