Harga Emas Diprediksi Akan Kembali ke Level Rp 1 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

20 November 2020 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Emas Batangan  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Emas Batangan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga emas yang sempat melonjak di atas Rp 1 juta per gram perlahan mulai turun. Penurunan tersebut terjadi khususnya dalam beberapa hari ini hingga terakhir berada di angka Rp 973.000 per gram.
ADVERTISEMENT
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan penurunan emas tersebut dipengaruhi vaksin di Amerika hingga Eropa yang segera didistribusikan. Vaksinasi dianggap bakal membuat masyarakat bisa berdampingan dengan COVID-19 yang membuat ekonomi pulih.
“Kalau vaksin sudah ketemu kemungkinan besar akan didistribusikan di awal Januari, ini yang mengakibatkan emas jatuh,” kata Ibrahim saat dihubungi, Jumat (20/11).
Ibrahim mengatakan sebenarnya sejak awal permasalahan vaksin yang memang mencegah terjadinya lonjakan logam mulia. Meski begitu, Ibrahim merasa pembicaraan mengenai vaksin akan diganti dengan stimulus perekonomian lainnya.
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
“Mungkin nanti setelah ada stimulus masalah vaksin sedikit diindahkan, biasanya dalam satu minggu euforia tentang stimulus ini akan mengangkat sentimen positif terhadap harga emas,” ujar Ibrahim.
“Jadi sebenarnya harga emas sedang menunggu, menunggu saja waktu yang tepat untuk rebound,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Ibrahim mengungkapkan proses rebound tersebut tidak bisa terjadi dalam waktu dekat. Ia menjelaskan harga emas masih akan fluktuatif. Sehingga para pelaku pasar saat ini sedang wait and see.
Ibrahim menuturkan apabila emas sudah menyentuh level terendah, maka ada peluang naiknya harga per gram bisa kembali menyentuh di atas Rp 1 juta.
“Kalau ada stimulus naik (harga emas). Nah ini stimulus sedang digodok. Iya kemungkinan bisa sampai Rp 1 juta lagi bisa,” tutur Ibrahim.