Harga Emas Naik, Produsen Perhiasan Ini Raup Laba Bersih Rp 150,25 M di 2019

Ilustrasi perhiasan mewah Foto: Shutter Stock

Produsen perhiasan swasta, PT Hartadinata Abadi Tbk, mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2019. Emiten dengan kode HRTA ini meraup laba bersih Rp 150,25 miliar sepanjang periode tersebut, atau tumbuh 21,3 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 123,81 miliar.

Chief Financial Officer Hartadinata, Deny Ong, mengatakan salah satu pendorong peningkatan laba bersih pada tahun lalu yaitu adanya tren harga emas yang cenderung naik.

"Kenaikan ini tidak hanya disebabkan meningkatnya harga emas di tahun 2019, tapi juga pertumbuhan penjualan dari toko kami dari hanya 23 unit menjadi 49 unit di tahun 2019," katanya saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) virtual, Rabu (17/6).

Deny menambahkan, dari sisi pendapatan mengalami kenaikan 17,8 persen menjadi Rp 3,2 triliun pada tahun 2019 dibanding periode tahun sebelumnya Rp 2,7 triliun.

Ilustrasi wanita mengenakan perhiasan Foto: Shutter Stock

Perusahaan juga turut menaikkan utilisasi produksi perhiasan sepanjang tahun 2019 sekitar 4,5 persen menjadi 900 kilogram perhiasan.

Tahun ini, perusahaan akan melakukan ekspansi toko ke daerah Indonesia timur. Pangsa pasar di wilayah tersebut dinilai cukup menjanjikan.

Selain itu, perusahaan juga akan meningkatkan layanan digital penjualan emas melalui e-commerce. Inovasi memasarkan produk melalui digital dinilai cukup efektif di tengah berkembangnya perilaku masyarakat.