Harga Enggak Cocok, RI Batal Impor Beras dari China

29 November 2023 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Gedung Badan Pangan Nasional, Jakarta, Senin (16/10/2023). Foto: Dok. Badan Pangan Nasional
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Gedung Badan Pangan Nasional, Jakarta, Senin (16/10/2023). Foto: Dok. Badan Pangan Nasional
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia batal mengimpor beras dari China. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan harga yang ditawarkan China tidak sesuai dengan anggaran yang disiapkan pemerintah terkait impor beras.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada (impor dari China). Enggak masuk harganya," kata Arief di Istana Negara, Rabu (29/11).
Arief membeberkan pemerintah lebih memilih impor beras dari Myanmar. Total beras yang didatangkan dari Myanmar mencapai 100 ribu ton.
"Myanmar itu terakhir 100 ribu ton," ungkap Arief.
Buruh pelabuhan menurunkan sejumlah karung beras impor dari Vietnam dari atas kapal di Pelabuhan Multiguna, Tenau Kupang, NTT, Sabtu (20/5/2023). Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Indonesia paling banyak impor beras dari Vietnam dan Thailand dengan perbandingan 40 persen banding 40 persen. Kemudian 20 persen sisanya Indonesia impor dari negara lain, termasuk Myanmar.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping telah berbicara kepada Presiden Jokowi bahwa negaranya siap menyediakan 1 juta beras impor untuk Indonesia.
"Kemarin Presiden (Jokowi) dengan Presiden China sudah berbicara, dan dari China itu siap membantu Indonesia di kala indonesia membutuhkan," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (12/11).
ADVERTISEMENT
Komitmen China tersebut datang di saat banyak negara yang menutup ekspor pangan mereka di tengah cuaca ekstrem El Nino yang melanda dunia.
"Walaupun China sendiri penduduknya banyak dan butuh pangan juga. Tapi sebegitu perhatiannya, negara itu memberikan jaminan pada kita bahwa mereka menyiapkan jumlah beras yang bisa diambil Indonesia sebanyak 1 juta," ujar Buwas.