Harga Gabah Turun, Harga Beras Premium dan Medium Makin Terjangkau

Penjualan beras di pasar Pulo Menteng (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga Gabah Kering Panen (GKP) selama Mei 2018 ditingkat petani menjadi Rp 4.554 per kg, turun 0,04% dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan di tingkat penggilingan, harga GKP juga turun 0,03% menjadi Rp 4.642 per kg.

Selain itu, harga Gabah Kering Giling (GKG) di petani tercatat Rp 5.266 per kg atau naik 0,47%. Di tingkat penggilingan, harga GKG tercatat Rp 5.373 per kg atau naik 0,12%.

“Hal ini diakibatkan panen kemarin di Maret dan April. Mei ini, GKP turun karena masih ada dampak panen raya,” ungkap Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (4/6).

Menurutnya, harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp 4.305 per kg atau turun 0,09% dan di tingkat penggilingan Rp 4.397 per kg atau turun 0,02%.

Target serapan gabah beras (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Sedangkan pada Mei 2018, rata-rata harga beras premium di penggilingan sebesar Rp 9.524 per kg, turun sebesar 0,01% dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 9.190 per kg, turun 0,33%. Sementara rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp 9.002 per kg, naik 0,11%.

Sehingga menurut Suhariyanto, penurunan harga beras tersebut menyebabkan adanya deflasi sebesar 0,04%.

“Beras yang biasanya tidak terkendali, bulan Ramadhan ini turun dan menyumbang deflasi 0,04%. Sehingga inflasi sangat terjaga. Dan kami harapkan tetap akan terjaga. Pemerintah diharapkan terus berusaha mengatur distribusi pangan, manajemen stok dan operasi pasar di beberapa tempat, lalu ada juga panen raya padi. Alhamdulillah inflasi bulan ini aman,” tutupnya.