Harga Gula Melambung ke Rp 20.000 per Kg, Mentan Cek Stok di Pabrik

8 April 2020 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tinjau pabrik gula di Cilegon, Rabu (8/4).  Foto: Dok: Kementerian Pertanian
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tinjau pabrik gula di Cilegon, Rabu (8/4). Foto: Dok: Kementerian Pertanian
ADVERTISEMENT
Menjelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, harga gula justru melambung. Di daerah-daerah lain, harga gula juga mahal, rata-rata mencapai Rp 18.000 per kg.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data ews.kemendag.go.id, Selasa (7/6), harga gula pasir melambung jadi Rp 20.000 per kilogram, atau naik Rp 2.000 dibandingkan sehari sebelumnya. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) gula yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 12.500 per kg.
Sehari berselang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambangi pabrik gula PT Angels Products Cilegon. Ia mengungkapkan, tinjauan tersebut dilakukan untuk mengecek stok gula selama masa pandemi COVID-19, sekaligus untuk menyambut Ramadan dan Lebaran.
"Kami sudah memastikan ketersedian stok gula, khususnya gula yang memang menjadi penugasan pemerintah kepada beberapa industri di dalam mengambil sebuah sikap cepat agar kelangkaan gula yang ada dapat diatasi sesegera mungkin sesuai dengan perintah Bapak Presiden," kata Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tinjau pabrik gula di Cilegon, Rabu (8/4). Foto: Dok: Kementerian Pertanian
Menanggapi masalah kenaikan harga, Syahrul menegaskan telah berkoordinasi dengan kementerian terkait dan kepolisian serta menjamin harga bakal stabil secepatnya. Selain itu, upaya lain untuk mengatasi kelangkaan yakni dengan mempercepat proses impor gula.
ADVERTISEMENT
"Dalam menjaga kestabilan distribusi pangan, Kementan bersama Satgas Pangan dari Polri terus berupaya untuk kelancaran dan kemudahan akses pangan. Intinya bulan Puasa maupun Lebaran nanti, insyaallah tidak ada hal yang perlu menjadi kekhawatiran kita, bahkan tidak hanya di Jabodetabek saja namun di seluruh Indonesia," ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, mengatakan pihaknya tidak main-main dalam pengawasan ketersediaan dan distribusi pangan. Saat ini, ia mengklaim sudah ada 15 kasus yang sedang ditangani Bareskrim terkait penimbunan pangan.
"Satgas pangan juga selalu melakukan pemantauan harga pangan. Jika harga melebihi harga pasaran, maka kita akan telusuri dan kita beri sanksi yang tegas jika ada terjadi penimbunan," ujar Sigit.
ADVERTISEMENT