Harga Komoditas: Batu Bara Naik 1 Persen, Nikel Turun 1 Persen

Seorang wanita berjalan melintasi jembatan di depan cerobong asap yang mengepul dari pembangkit listrik tenaga batu bara di Beijing, China. Foto: David Gray/REUTERS

Harga minyak mentah turun pada Selasa (5/3), tertekan oleh skeptisisme seputar upaya China dalam mencapai target pertumbuhan ekonominya dan menurunnya selera risiko investor meskipun mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent ditutup turun 0,9 persen menjadi USD 82,04 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,8 persen menjadi USD 78,15 per barel.

Batu Bara

Sedangkan harga batu bara menguat pada penutupan perdagangan Selasa. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Maret 2024 naik 1,07 persen menjadi USD 137.45 per ton.

CPO

Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) juga naik pada penutupan perdagangan Selasa. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak April 2024 naik 1,15 persen menjadi MYR 4,032 per ton,

Seorang pekerja migran Indonesia, Ari Rohman, mendorong gerobak saat mengumpulkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di sebuah perkebunan di Banting, Selangor, Malaysia, 10 Juni 2022. Foto: Hasnoor Husain/ Reuters

Nikel

Adapun harga nikel terpantau melemah pada penutupan perdagangan Selasa. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup menurun 1,03 persen dan menetap di USD 17759 per ton.

Timah

Sementara itu, harga timah terpantau cenderung tidak mengalami perubahan pada penutupan perdagangan Selasa. Harga timah berdasarkan LME berakhir stabil di harga USD 26.824 per ton.