Harga Komoditas: Minyak Jatuh ke Level Sebelum Perang! Timah Naik 1,2 Persen

5 Agustus 2022 7:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertambangan migas Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertambangan migas Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah global turun pada perdagangan Kamis (4/8), ke level terendah sejak sebelum perang Rusia dan Ukraina, karena para pedagang resah atas kemungkinan resesi ekonomi akhir tahun ini yang dapat menghambat permintaan energi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, patokan minyak berjangka Brent ditutup turun 2,75 persen menjadi USD 94,12, penutupan terendah sejak 18 Februari. Minyak West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,12 persen menjadi USD 88,54, penutupan terendah sejak 2 Februari.
Batu bara
Harga batu bara kembali terperosok pada penutupan perdagangan Kamis. Terpantau di bursa ICE Newcastle (Australia), harga kontrak Agustus 2022 turun 2,16 persen menjadi USD 385 per ton.
Lalu untuk kontrak September 2022 juga jatuh 3,58 persen dan menetap di USD 365 per ton, serta kontrak Oktober 2022 merosot 3,57 persen menjadi USD 354.35 per ton.
CPO
Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) turun tipis pada perdagangan hari ini, Jumat (5/8). Pada bursamalaysia.com pukul 7.20 WIB, harga CPO kontrak September 2022 turun 0,28 persen menjadi MYR 3.863 per ton.
ADVERTISEMENT
Kemudian CPO kontrak Oktober 2022 hanya turun 0,1 persen dari awal pembukaan, menjadi MYR 3.842 per ton, lalu kontrak November 2022 juga melemah 0,07 persen menjadi MYR 3.846 per ton.
Nikel
Adapun harga nikel pada penutupan perdagangan Kamis juga menurun tipis. Harga nikel di London Exchange Market (LME) turun 0,54 persen dari penutupan sebelumnya, menjadi USD 22.210 per ton.
Timah
Sementara harga timah mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Kamis. Harga timah di LME menguat 1,22 persen dari penutupan sebelumnya, menjadi USD 24.545 per ton.