Harga Komoditas: Minyak Mentah dan Batu Bara Turun Hampir 1 Persen

21 Mei 2024 8:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol kerangan pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah, Blok Rokan, Bengkalis, Riau, Rabu (22/12/2021). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol kerangan pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah, Blok Rokan, Bengkalis, Riau, Rabu (22/12/2021). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga minyak mentah turun kurang dari 1 persen pada hari Senin (20/5). Hal ini dikarenakan pejabat Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed sedang menunggu adanya tanda-tanda bahwa inflasi menurun sebelum bank sentral ini mulai memangkas suku bunga.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters pada Selasa (21/5), minyak mentah berjangka Brent ditutup turun 27 sen atau 0,3 persen, menjadi USD 83,71 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 26 sen atau 0,3 persen menjadi USD 79,80. Hal ini membuat harga minyak Brent dibandingkan WTI mendekati level terendah sejak Maret untuk hari ketiga berturut-turut.
Batu Bara
Harga batu bara terpantau menurun pada penutupan perdagangan Senin kemarin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Mei turun 0,50 persen menjadi USD 141.00 per ton.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) meningkat pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Juni 2024 meningkat dari MYR 3,901 ton menjadi MYR 3,937 per ton.
ADVERTISEMENT
Nikel
Harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 6,48 persen menjadi USD 21.080 per ton.
Timah
Harga timah juga terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin. Harga timah berdasarkan LME berakhir naik 1,55 persen menjadi USD 34.251 per ton.