Harga Komoditas: Minyak Mentah Naik 1,6 Persen, Nikel Turun 1,7 Persen

26 Maret 2024 8:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: AzmanMD/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: AzmanMD/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah naik pada Senin (25/3), karena perintah dari pemerintah Rusia untuk membatasi produksi minyak, dan serangan terhadap infrastruktur energi di Rusia dan Ukraina mengimbangi dampak permintaan PBB untuk gencatan senjata di Gaza.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 1,55 persen menjadi USD 86,75 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 1,64 persen menjadi USD 81,95 per barel.
Batu Bara
Sedangkan harga batu bara menguat pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Maret 2024 naik 0,98 persen menjadi USD 128.95 per ton.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) juga naik pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak April 2024 naik 1,09 persen menjadi MYR 4.354 per ton.
Nikel
Adapun harga nikel terpantau kembali merosot pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup menurun 1,76 persen dan menetap di USD 16.937 per ton.
ADVERTISEMENT
Timah
Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Senin. Harga timah berdasarkan LME berakhir turun tipis 0,53 persen dan menetap di USD 27.580 per ton.