Harga Masker Meroket, KPPU Bidik Produsen dan Distributor

8 Februari 2020 14:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masker N95 yang dijual di toko online. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masker N95 yang dijual di toko online. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengaku akan memanggil produsen dan distributor masker di dalam negeri. Pemanggilan ini berkaitan dengan melambungnya harga masker sejak awal bulan ini karena wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Komisioner KPPU Chandra Setiawan mengatakan, pihaknya perlu meminta penjelasan dari produsen dan distributor atas kenaikan tajam harga masker di pasar. Dia juga bakal berkoordinasi dengan Direktorat Investigasi KPPU untuk menelusuri penyebab meroketnya harga masker.
"Jadi KPPU akan membidik produsen dan distributornya. Segera akan kami panggil mereka untuk memberi keterangan ke KPPU," kata dia saat dihubungi kumparan, Sabtu (8/2).
Ilustrasi masker N95. Foto: Shutter Stock
Sejak virus corona merebak di China dan menyebar luas ke berbagai negara, kebutuhan masker jadi tinggi. Harga jualnya pun melambung.
Di Indonesia, meski virus corona belum masuk, tapi masker dari berbagai jenis sudah banyak dicari dan membuat harganya naik hingga 300 persen. Kenaikan terjadi mulai dari tingkat distributor hingga pedagang seperti di Pasar Pramuka, Jakarta, dan toko online.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran kumparan di Pasar Pramuka Jakarta, Jumat (7/2), harga masker merek Sensi dibandrol Rp 200 ribu per kotak. Masker berwarna hijau terang ini paling banyak dicari orang karena merupakan masker yang digunakan sehari-hari.
Katanya, masker ini punya kualitas bagus sebab terdiri dari 3 lapisan. Beberapa pedagang mengaku dalam kondisi normal masker ini biasanya hanya dijual Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.
Sedangkan merek lain dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga beragam meski tak kalah fantastis. Merek Mitra misalnya, dibanderol Rp 130 ribu satu kotak isi 50 pcs masker. Padahal biasanya masker ini hanya dijual seharga Rp 20 ribuan.
Masker kualitas wahid lebih menghebohkan lagi. Masker N95 yang lazim digunakan petugas medis di rumah sakit, harganya tembus Rp 1,5 juta satu box isi 20 pcs. Ada juga masker jenis 3M yang harganya tembus Rp 3 juta per box.
ADVERTISEMENT
kumparan juga menyisir beberapa apotek dan minimarket untuk mengecek stok masker, Kamis (6/2). Hasilnya, mereka kehabisan stok masker, baik untuk masker N95 maupun masker jenis yang biasa.
Petugas Apotek Century Mampang Raya, Rezky Puspita mengatakan, persediaan Masker N95 telah habis sejak akhir Januari 2020. Pun masker biasa ikut laris manis sejak virus corona merebak.
“Stoknya kita lagi kosong. Soalnya tiap datang dari gudang langsung abis, itu N95 sama masker biasa. N95 terakhir itu Rp 29.400 itu harga terakhir Januari. Abis itu enggak masuk lagi,” ujar Rezky di lokasi.