Harga Patokan Ekspor Mineral Tambang untuk Februari 2019 Bervariasi

29 Januari 2019 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Fluktuasi harga internasional mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode Februari 2019.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan HPE periode Januari 2019, sebagian komoditas mengalami penurunan dan sebagian mengalami kenaikan HPE. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 04 Tahun 2019, tanggal 24 Januari 2019.
“HPE beberapa produk pertambangan mengalami kenaikan maupun penurunan, disebabkan oleh adanya fluktuasi harga internasional. Produk konsentrat timbal, konsentrat rutil, dan nikel yang mengalami kenaikan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan, melalui pernyataan tertulis, Selasa (29/1).
Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.
Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).
ADVERTISEMENT
Berikut Harga Patokan Ekspor (HPE) komoditas mineral untuk Februari 2019:
Konsentrat timbal (Pb ≥ 56%): harga rata-rata USD 808,57/WE atau naik 0,88%
Konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%): harga rata-rata USD 883,42/WE atau naik 0,30%
Nikel (Ni <1,7%): harga rata-rata USD 15,99/WE atau naik 1,43 %
Gudang Ekspor Feronikel Antam di Pomalaa  (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang Ekspor Feronikel Antam di Pomalaa (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%): harga rata-rata USD 2.211,84/WE atau turun 0,95%
Konsentrat mangan (Mn ≥ 49%): harga rata-rata USD 296,82 /WE atau turun 7,21%
Konsentrat seng (Zn ≥ 51%): harga rata-rata USD 656,20 /WE atau turun 4,34%
Konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%): harga rata-rata USD 213,50/WE atau turun 0,04%
Bauksit (Al2O3 ≥ 42%): harga rata-rata USD 25,03/WE atau turun 4,50%
Adapun harga konsentrat lainnya tetap sama seperti perioden Januari lalu. Yakni konsentrat besi (hematit, magnetit (Fe ≥ 62%), konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10%), konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%), dan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan.
ADVERTISEMENT
Menurut Oke, penetapan HPE periode Februari 2019 ini ditetapkan Kemendag setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.